JAKARTA, HARIAN DISWAY - Trust issue atau masalah kepercayaan yang tidak terselesaikan dapat berdampak negatif pada kondisi psikologis seseorang. Ketidakpercayaan yang berkelanjutan dapat memicu stres, kecemasan, dan gangguan emosional yang merugikan individu secara mental dan emosional.
Trust issue terjadi ketika seseorang mengalami ketidakpercayaan atau keraguan terhadap orang lain atau suatu entitas, yang mungkin disebabkan oleh pengkhianatan, pengalaman buruk masa lalu, atau perilaku tidak jujur. Dalam hubungan interpersonal, ketidakpercayaan yang tinggi dapat menciptakan rasa ketidakamanan dan menyebabkan isolasi sosial.
Dalam kasus trust issue yang parah, individu mungkin mengalami gangguan kecemasan seperti gangguan kecemasan sosial atau gangguan kecemasan umum. Mereka mungkin merasa khawatir, tidak percaya diri, atau takut untuk membuka diri kepada orang lain. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hubungan sosial, termasuk hubungan keluarga, persahabatan, dan hubungan romantis.
Selain itu, trust issue yang berlarut-larut dapat menyebabkan stres kronis yang merusak kesehatan mental. Individu yang mengalami trust issue mungkin merasa tegang, lelah secara emosional, dan sulit untuk merasa damai. Kondisi ini dapat mempengaruhi produktivitas, konsentrasi, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Penting bagi individu yang mengalami trust issue untuk mencari bantuan dan dukungan dari profesional kesehatan mental. Melalui terapi psikologis, individu dapat mempelajari strategi untuk mengatasi ketidakpercayaan, membangun kembali kepercayaan, dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.
Selain itu, penting juga bagi masyarakat dan lingkungan sekitar untuk menciptakan iklim saling percaya dan mendukung. Dukungan sosial yang positif dan komunikasi terbuka dapat membantu individu yang mengalami trust issue dalam mengatasi masalah mereka dan memperbaiki kualitas hidup mereka.
Dengan meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif trust issue pada kesejahteraan psikologis, diharapkan upaya lebih lanjut dapat dilakukan untuk memperkuat hubungan saling percaya dan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi individu yang mengalami masalah trust issue.
Maka dari itu, kita perlu menyadari gejala-gejala dari trust issue agar bisa dengan segera mengatasinya. Gejala yang timbul bukan hanya sulitnya mempercayai seseorang, namun juga timbulnya rasa curiga dan cemburu yang berlebih, suka mengasingkan diri, gampang berprasangka buruk, menjadi pendendam dan rasa takut ditinggalkan yang berlebih. Namun, ada beberapa upaya untuk mengatasi hal tersebut.
Percaya Kepada Diri Sendiri
Sebelum mempercayai orang lain, kita harus terlebih dahulu mempercayai diri sendiri. Hal itu akan menjauhkan kita dari rasa rendah diri dan putus asa akan suatu proses yang akan kita lakukan.
Bangun Kepercayaan Kepada Orang Lain
Setelah berhasil mempercayai diri sendiri, mulailah untuk mempercayai orang lain. Dimulai dari orang terdekat seperti keluarga dan teman. Meskipun sulit, membangun kepercayaan kepada orang lain harus tetap dilakukan karena bagaimanapun kita akan membutuhkan orang lain. Lakukan secara perlahan, jangan terburu-buru.
Jalin Komunikasi yang Baik
Mengkomunikasikan apa yang kita rasa kepada orang yang kita percaya merupakan hal yang harus dilakukan. Kamu bisa memberitahu mereka mengenai apa saja trigger yang membuatmu trust issue sehingga mereka bisa membantumu untuk menghindari dan mengatasi hal tersebut. Ini juga akan melindungimu dari toxic relationship.
Pegang Prinsip Percaya Bukan Mengontrol