PASURUAN, HARIAN DISWAY - Ignatius Tri Hastono, kepala Dinas Kominfo dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta, menyambut kedatangan rombongan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika (Kominfotik) Kota Pasuruan yang datang bersama jurnalis se-Kota Pasuruan, Jumat, 19 Mei 2023.
Studi banding itu bertujuan mempelajari beberapa hal. Di antaranya, peran jurnalis untuk mengangkat sekaligus mempromosikan program-program pemda setempat.
Diskusi hangat antara kepala Diskominfosan Yogyakarta dan para jurnalis se-Pasuruan membincangkan pelbagai persoalan yang terjadi di Kota Pasuruan untuk dibandingkan dengan permasalahan di Yogyakarta. Permasalahan penataan parkir dan PKL di kawasan wisata Malioboro memakan waktu yang cukup lama.
”Membuat wisatawan nyaman ketika mereka berada di Yogyakarta sebagai prioritas. Aktivitas PKL juga sebagai kekuatan perekonomian rakyat bukan dihilangkan. Melainkan, dikuatkan sehingga tidak ada istilah digusur, direlokasi, tapi ditata untuk lebih rapi. Benefit tersebut pada PKL sehingga membantu PKL untuk bisa mendapatkan modal usaha,” ujar Ignatius.
Ignatius menyebutkan, hubungan baik dengan media tidak berarti menghilangkan sisi kontrol yang dibutuhkan pemda untuk menemukan hal-hal yang perlu disempurnakan. Di sisi lain, Ignatius mengatakan, Yogyakarta sebagai gambaran apa yang ada di Jawa Tengah sehingga itu menjadikan Pemkot Yogyakarta harus mengutamakan kenyamanan bagi semua pihak.
”Media massa kami libatkan tidak hanya untuk meliput berita pemerintahan. Melainkan, menjadikan Yogyakarta sebagai kota nyaman untuk dikunjungi,” terang Ignatius.
Kepala Dinas Kominfotik Kota Pasuruan Imam Subekti mengatakan, apa yang didapatkan dari studi banding tersebut akan dijadikan materi untuk dikupas dan diimplementasikan di Kota Pasuruan.
”Apa yang didapatkan dari sini dan yang bisa diimplementasikan di Kota Pasuruan akan kami usulkan,” ujar Imam. (*)