Pada November 2022, dewan pengurus Juventus mundur secara massal. Terutama setelah penyelidikan yang dilakukan oleh jaksa penuntut umum Turin terkait dugaan pembukuan palsu. Sidang kemudian dibuka kembali berdasarkan informasi yang diberikan oleh jaksa Turin, yang pada akhirnya menghasilkan pengurangan poin.
Sebelumnya, pada bulan April, pengadilan olahraga telah membebaskan Juventus dari tuduhan tersebut. Namun, jaksa di Turin masih menuntut Juventus, Agnelli, dan 11 orang lainnya atas tuduhan komunikasi palsu oleh perusahaan yang terdaftar secara publik di bursa saham Milan, menghalangi badan pengawas, penagihan palsu, dan manipulasi pasar. (*)