Ironisnya, jabatan Sheree di penjara H.M. Prison and Probation Service, Inggris, cukup tinggi. Setingkat manajer. Tugasnya memimpin penyelidikan, pengaruh hukuman penjara terhadap keluarga narapidana dan bekas narapidana.
Jadi, Sheree sehari-hari menyelidiki dampak hukuman penjara terhadap keluarga narapidana, tapi keluarga dia sendiri dia siksa. Akhirnya, Sheree dihukum lima tahun penjara.
Menariknya, hakim (seperti juga polisi) heran melihat postur Richard yang tegap bisa dibegitukan Sheree yang mungil. Hakim menanyakan itu, Richard pun menjawab.
”Saya tahu, saya jauh lebih kuat daripada dia. Saya bisa melawan dengan gampang. Tapi, saya tidak tega menyakiti dia.”
Alamak… Begitu cintanya Richard kepada Sheree. Cintanya dibawa sakit fisik, sakit hati, dan gangguan psikologis pascatrauma. Atau post traumatic stress disorder (PTSD).
Kasus Richard itu menggambarkan latar belakang KDRT di mana pun di dunia. Yang misterius. Termasuk istri Muksin Nasution, Nursaima Pohan. Bertahan bertahun-tahun menikah dengan pria pengidap sadisme seksual. Sampai saatnya meledak, merobek vagina.
KDRT suatu kejahatan, pastinya dibenci korban. Tapi, kebanyakan korban bertahan menderita untuk waktu yang lama. Demi cinta. Walaupun pada saatnya meledak juga. (*)