Penghargaan yang diraih ini kata Khofifah juga dilandaskan pada program Implementasi Kurikulum Merdeka yang diterapkan di SMA/SMK dan SLB di Jawa Timur.
BACA JUGA:Pemandangan Langka Jumbo Jet Airbus A380 Mendarat di Bali
Dari jumlah 4.157 lembaga, di akhir tahun 2022, sebanyak 76 persen SMA/SMK dan SLB sudah melaksanakan IKM. Jumlah ini terbanyak diantara provinsi lainnya di Indonesia.
Kemudian, pada awal Mei 2023, capaian IKM mendekati 99 persen diterapkan di lembaga sekolah di Jatim. Dari total lembaga SMA/SMK dan SLB, hanya 48 lembaga yang belum melaksanakan IKM karena ada permasalahan akun.
“Jatim juga menjadi provinsi terbanyak yang memanfaatkan akun belajar.id untuk mengakses kebutuhan kegiatan belajar mengajar,” jelasnya.
BACA JUGA:Calon Jamaah Haji Bawa Gunting Hingga Cobek
Plt Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi juga menjelaskan capaian lain adalah penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan SMK di Jatim yang signifikan.
Berdasarkan data BPS, TPT SMK Jatim pada bulan Agustus 2020 sebesar 11,89 persen, kemudian di tahun 2021 bulan Agustus turun di angka 9,54 persen dan per Agustus 2022 TPT menurun di angka 6,70 persen. "Bahkan menurut hasil tracer study Kemdikbudristek TPT lulusan SMK Jatim tahun 2022 hanya 3,3 persen," imbuhnya
Apa yang diraih Gubernur Khofifah ini, lanjut Wahid, pantas diapreasiasi karena perhatiannya dalam memajukan dan meningkatkan pendidikan di Jawa Timur.(*)