HARIAN DISWAY - Anak-anak binaan Alit Indonesia yang belajar menulis di atas lontar di Jabe Pura Dalem Agung telah memahami baca-tulis menggunakan aksara Bali. Namun, menuliskan kata demi kata di atas lontar, perlu keahlian khusus. Dewa Ayu Diah Laksmi, staf Alit Indonesia cabang Bali, dan Putu Marsellia Putri mengeluarkan lembaran-lembaran daun lontar. Panjangnya sekitar 20 cm. Dibuat dari daun ental yang memiliki daya tahan ratusan tahun. Seperti halnya naskah-naskah kuna dari Jawa-Bali era Hindu-Buddha. Sebut saja Sutasoma, Arjunawiwaha, Nagarakretagama dan lain-lain. "Asal, jangan sampai terlalu sering kena air. Bisa rusak," ujar Putu. Keduanya membagikan lembaran-lembaran itu untuk tiap anak. Perlengkapan selanjutnya adalah pisau pengrupak atau pisau pahat berukuran kecil, serta bubuk kemiri bakar. Lantas kedua tutor itu meminta anak-anak memikirkan kalimat untuk ditulis. Fadlan menulis tiga kata: Janardhana Dipa Gantari. Ia mulai mengukir lembaran daun lontar dengan pengrupak. Satu demi satu. Setelah usai, melumurinya dengan bubuk kemiri bakar. Rongga-rongga sayatan terisi dengan bubuk tersebut, sehingga tampak menebal. Lantas sisa bubuk diusap menggunakan tisu. Anak lainnya, Ni Komang Ayu Anggi Sevianty, menulis kalimat dalam bahasa Bali: meme luas ke Badung. Maknanya mama pergi ke Badung. Ia dengan sabar mengukir daun lontar yang diletakkannya di lantai. Begitu pun I Kadek Dwi Fadli Maha Diki yang menulis nama Puan Kinasih. Selagi anak-anak itu asyik dengan kegiatannya, Laksmi bercerita bahwa di Bali, seniman penggurat aksara Bali di atas daun lontar jumlahnya sangat sedikit. "Sebelum mengajar ini kami sempat survei ke daerah Karangasem. Bertemu dengan seniman Dewa Catra. Beliau usianya sudah 80 tahun. Selain beliau, seniman serupa sangat sedikit," ungkap perempuan 20 tahun itu. Kini, anak yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 120 orang. Tersebar di 13 banjar di Kecamatan Tampaksiring. Selain menulis biasa, ke depan mereka akan mengembangkan seni lontar berisi karya sastra, seperti puisi atau cerita pendek, serta lukisan-lukisan sederhana. Seperti halnya leluhur masa silam yang kerap menggambarkan kisah pewayangan dalam daun lontar. Jika Mesir memiliki papirus, Nusantara memiliki lontar. Laksmi dan Putu berharap tradisi itu dapat meluas dan kembali populer. "Jika berkunjung ke Mesir, wisatawan akan diberikan papirus. Di kemudian hari di Nusantara, khususnya Bali, wisatawan yang datang bisa mendapat oleh-oleh lontar. Kita tidak kalah dengan Mesir," pungkas Putu. Faktanya, seni menulis di atas lontar lebih sulit dan lebih bernilai seni daripada papirus ala Mesir. Jika digeluti dengan intens dan berkelanjutan, karya-karya mereka dapat memiliki nilai jual. Beberapa dari anak-anak itu telah mengirim karyanya ke galeri Alit yang ada di Ubud dan Surabaya. Warisan kultural yang kembali eksis dan akan terus bertahan, sebab generasi muda giat melestarikan. (Heti Palestina Y-Guruh Dimas Nugraha)
Upaya Alit Indonesia Melestarikan Tradisi Menulis Lontar untuk Anak: Diikuti 120 Anak dari 13 Banjar (2)
Senin 05-06-2023,10:11 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Heti Palestina Yunani
Kategori :
Terkait
Kamis 14-08-2025,11:47 WIB
4 Rekomendasi Spot Wisata di Bali Untuk Pencinta Alam, Pernah Muncul di MV K-Pop Juga Loh!
Jumat 08-08-2025,11:33 WIB
Dua Eks Tentara Israel Diduga Dirikan Vila di Bali, Kementrian Imipas Lakukan Investigasi
Kamis 07-08-2025,10:02 WIB
Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Bali Segera Dimulai, Komisi X DPR RI Dapil Bali Beri Support Penuh!
Sabtu 02-08-2025,18:27 WIB
Megawati Sindir KPK dan Singgung Amnesti Hasto di Kongres VI PDIP
Minggu 27-07-2025,17:00 WIB
Peringati Hari Anak Nasional, TPS Menyelenggarakan Pelatihan Literasi Siswa-Siswi Berprestasi
Terpopuler
Jumat 15-08-2025,06:17 WIB
Marcus Rashford Belum Terdaftar, Barcelona Kejar Solusi sebelum Laga Pembuka La Liga!
Jumat 15-08-2025,12:08 WIB
Juventus Mau Lepas Dusan Vlahovic, Jadinya Bukan ke AC Milan!
Jumat 15-08-2025,11:00 WIB
5 Fakta Horor-Drama Panggilan dari Kubur yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri
Jumat 15-08-2025,13:09 WIB
Mpok Alpa dan Penyakit Kanker yang Dirahasiakan
Jumat 15-08-2025,11:56 WIB
Teror Junji Ito Hidup di Horror House Grand City Surabaya
Terkini
Sabtu 16-08-2025,06:00 WIB
Prediksi Skor Persita vs Persebaya, Bisa-bisa Imbang!
Sabtu 16-08-2025,04:33 WIB
Liverpool vs Bournemouth 4-2, Arne Slot Kenang Peran Diogo Jota
Jumat 15-08-2025,21:19 WIB
6 Gejala Kelebihan Gula dalam Tubuh dan Cara Detoks Gula Secara Alami untuk Tubuh Lebih Bugar
Jumat 15-08-2025,21:05 WIB
Anggaran Belanja Daerah Pemprov Jawa Timur Naik Rp 2,7 Triliun di PAPBD 2025
Jumat 15-08-2025,20:57 WIB