JAKARTA, HARIAN DISWAY - Tepat pukul 11.00 PDIP dan Perindo meresmikan kerja sama politik menghadapi Pilpres 2024. Perjanjian ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Kerja sama politik PDIP dan Perindo adalah untuk bersama-sama mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Selain itu juga untuk melanjutkan kerja-kerja yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi selama dua periode.
Ganjar Pranowo optimistis dengan bergabungnya Perindo akan menambah kekuatan koalisi. Apalagi, kata Ganjar, Perindo memiliki kekuatan jaringan media yang sangat kuat. "Insya Allah kita bisa menang satu putaran," kata Ganjar. "Dan saya yakin kali ini Perindo lolos threshold," kata sambung gubernur Jateng itu.
Menurut Ganjar, ia akan meneruskan semua yang telah diwariskan oleh Presiden Jokowi. Pertama, meneruskan konektivitas hingga ke tingkat desa. Lalu yang kedua, adalah mewujudkan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dan yang ketiga adalah mewujudkan kemandirian ekonomi melalui hilirisasi industri. "Kalau saya keliling daerah, agenda saya tambah satu yakni mengunjungi kantor Perindo," kata Ganjar.
Terkait isi perjanjian, Hary Tanoe menjelaskan bahwa kerja sama yang utama adalah pemilihan presiden. Yakni mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres. "Namun karena pemilu legislatif dan presiden bersamaan, tentu kerja sama akan menyangkut pemilu legislatif juga," kata Hary.
Terkait dukungan media massa yang akan diberikan, menurut Hary Tanoe, faktor pemenangan dalam pilpres sangat banyak. "Media memang punya peran. Tapi yang terpenting adalah figur capresnya dan juga partai pengusung. Tidak hanya media," kata Bos MNC Group itu.
Sementara itu, Megawati Soekarnoputri saat ditanya tentang cawapres agak sewot kepada wartawan. Dia meminta wartawan tidak bertanya lagi tentang cawapres. Tanpa diminta, kata Megawati, bila sudah tiba waktunya, wartwan akan diberi tahu. "Wartawan senengnya mancing-mancing. Biarlah saya yang memutuskan sendiri. Nanti pasti diberi tahu," kata Mega. (*)