BANDUNG, HARIAN DISWAY - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan dilengkapi dengan kereta pengumpan (feeder). Hal ini untuk mengakomodasi penumpang yang ingin terus menuju kota Bandung
Sebagaimana diketahui, layanan kCJB hanya sampai stasiun Padalaranag di Kabupaten Bandung Barat saja. Penumpang yang ingin melanjutkan ke Bandung akan dilayani oleh kerata feeder.
Perjalanan antara Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung dengan kereta feeder KCJB ditempuh dalam waktu sekitar 20-22 menit dengan kecepatan maksimal 90 km/jam. Adapun jeda (headway) antar kereta adalah selama 9 menit dengan waktu integrasi 6 hingga 7 menit.
BACA JUGA:Kabar Dari Tanah Sudi (5): Lomba Jemur Cucian di Atap Hotel
BACA JUGA:Karhutla Mulai Terjadi di Kalimantan dan Sumatera, Waspada Dampak El Nino
Pembangunan flyover untuk mengurangi perlintasan sebidang. Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCB) akan dilenkapi dengan sistem kereta pengumpan (feeder)-Kemenhub-
KCJB akan didukung oleh 72 KA per harinya dengan 4 unit trainset yang akan beroperasi dan dapat menampung kapasitas hingga 240 penumpang/hari.
Dalam pembangunan sistem feeder ini, pemerintah pusat bekerjasama dengan Pemkab Bandung Barat bakal melakukan perbaikan di beberapa lintasan sebidang dengan membangun beberapa jalan layang (flyover) dan jembatan penyeberangan orang (JPO)
Beberapa diantaranya adalah di Ciroyom dekat Stasiun dan di Cimahi dekat Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) Cimahi Jabar.
BACA JUGA:Film Pesantren Diputar di Wisma Jerman, Luruskan Kesalahpahaman Tentang Islam dan Dunia Pesantren
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, bahwa pembangunan flyover dan JPO ini merupakan bagian dari program penanganan perlintasan sebidang yang dilakukan oleh Kemenhub melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
Pembangunan dilakukan untuk menghilangkan sejumlah perlintasan sebidang yang ada di jalur kereta feeder KCJB (Padalarang - Bandung) sepanjang 14,66 Km
Perlintasan sebidang di Cimahi, Jabar. Pemerintah akan membangun beberapa JPO dan flyover untuk mengurangi jumlah perlintasan sebidang macam ini-Kemenhub-
Pendanaan pembangunan flyover dan JPO Ciroyom bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara/SBSN dengan kontrak tahun jamak 2022-2023. Ditargetkan pengerjaannya selesai pada akhir tahun 2023.
Sementara itu, untuk flyover dan JPO di Pusdikpom Cimahi akan diusulkan dibiayai melalui SBSN tahun 2024. “Saat ini tengah dilakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk dengan pihak Pusdikpom,” jelas Budi.