Satelit ini akan menjadi satelit terbesar se-Asia, Tidak hanya itu, satelit ini tercatat menjadi yang terbesar nomor lima di dunia.
Plt Dirut Bakti Kominfo Arief Tri Hardiyanto menjelaskan bahwa Satria memiliki teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) yang diharapkan dapat menyalurkan internet dengan kapasitas setara 150 Gbps.
BACA JUGA:Kecelakaan Cakung Diduga Pembunuhan
Dengan kapasitas ini, Satria menjadi satelit nomor lima di dunia dari sisi kapasitas untuk kelas diatas 100 Gbps. Peluncuran Satria-1 disiarkan secara langsung melalui kanal youtube resmi Kemkominfo TV pada Senin pagi pukul 05.00 WIB.
Satria-1 dikabarkan telah menelan anggaran 540 juta dollar atau senilai Rp 8 Triliun dan biaya yang sangat besar ini tidak sesuai sama rencana awal yang hanya 450 juta dollar. Membekaknya pembiayaan hingga 1,3 Triliun ini disebabkan adanya biaya yang harus ditambahkan ketika proses berjalannya pembangunan dan juga berbagai persoalan seperti perang Rusia Ukraina.(*)