Oleh:
Retna Christa
Wartawan Harian Disway
Ari Lasso menggelar konser tunggal di Surabaya. Tak lagi banjir tangis dan air mata haru. Konser yang jadi bagian dari tur 3 Dekade Perjalanan Cinta Ari Lasso itu justru penuh energi dan canda tawa. Seseru apa?
MASIH terekam dalam ingatan. Delapan bulan silam, 28 Oktober 2022, Ari Lasso menggelar konser yang sangat intimate. Bertajuk Kehidupan Ketiga, konser di Balai Sarbini, Jakarta, itu diwarnai tangis haru dan air mata bahagia.
Maklum, Kehidupan Ketiga adalah konser untuk merayakan kesembuhan Ari Lasso dari kanker limfa yang menderanya pada akhir 2021. Enam bulan sebelumnya, Februari 2022, pelantun Penjaga Hati itu masih menjalani kemoterapi. Konser Kehidupan Ketiga ia gelar sebagai wujud syukur atas kesempatan yang masih diberikan Tuhan.
Membawa buket bunga, lima anak Ari Lasso naik ke panggung di tengah lagu Cintailah Aku Sepenuh Hati. Bergantian, mereka memeluk sang ayah yang langsung banjir air mata. Ari Lasso kembali tersedu-sedu ketika membawakan Malaikat Itu Nyata, diiringi paduan suara dari Benedicta Singers. Ia gagal menyelesaikan lagu karena begitu emosional.
Itu semua tak terlihat dalam tur Konser 3 Dekade Perjalanan Cinta Ari Lasso. Tur itu dilangsungkan di empat kota. Surabaya jadi kota kedua, setelah Solo. Tepatnya The Ballroom Westin Hotel, Surabaya, Sabtu malam, 17 Juni 2023. Alih-alih mengharukan, konser kali ini begitu fun. Penuh energi. Penuh gojekan khas Suroboyo.
Ari Lasso benar-benar merayakan cinta dan kehidupan bersama ribuan fansnya malam itu.
Tiga Era
ARI LASSO (kiri) menyanyi di dekat gitarisnya, Stephan Santoso. Ia sukses membawa fans Surabaya menggalau, berjingkrak, dan bergembira.-Julian Romadhon-Harian Disway-
Sesuai tajuknya, konser ini merupakan perayaan 30 tahun karier Ari Lasso di dunia musik Indonesia. Tepatnya sih, 31 tahun. Karena ia resmi terjun ke industri pada 1992. Ditandai dengan peluncuran album pertama Dewa 19, yang bertajuk 19.
Maka, lagu-lagu yang dibawakan dalam konser ini pun mewakili tiga dekade tersebut. Mulai saat ia menjadi vokalis Dewa, merintis karier solo pada 2000, hingga lagu teranyar yang dirilis tahun ini pun disajikan. Total, ia menyanyikan 21 lagu. Lima di antaranya lagu Dewa 19. Bahkan ada dua lagu yang dibuat medley.
’’Kenapa harus disambung gini? Soale lagu hitsku buanyak,’’ celetuk Ari Lasso, disambut tawa 3.500 penonton yang memadati ballroom The Westin Surabaya. ’’Suombong yo aku. Nggak sombong seh. Sombong itu kalau punya lagu dua, ngakunya dua puluh,’’ celetuknya, lagi-lagi disambut ledakan tawa penonton.
Ari Lasso terdengar seperti menyindir seseorang. Maka, ia buru-buru menambahkan. ’’Kalau Ari Lasso? Hitsnya tiga, ngakunya tiga puluh,’’ candanya.
Faktanya, hampir seluruh single yang dirilis Ari Lasso menjadi hits. Ia membuka konser dengan energik lewat Arti Cinta. Diambil dari album Kulihat, Kudengar, Kurasa, yang dirilis pada 2004. Tak perlu dikomando, ribuan penonton langsung menggelar paduan suara dadakan: ’’Selama jantungku masih berdetak, selama itu pula kau milikku!’’
Masih memompa adrenalin, Ari Lasso menyambungnya dengan salah satu lagu Dewa paling atraktif, Bukan Siti Nurbaya (1995). Supaya tidak jantungan karena langsung diajak berjingkrak, ia menurunkan tensi lewat dua lagu mellow. Yakni Penjaga Hati, serta lagu terbarunya, Menangis Diam-Diam.
’’Ini lagu baru banget dirilis bulan lalu. Judulnya Menangis Diam-Diam... di pojokan,’’ celetuk Ari Lasso. Ia tak tahan untuk mengulang jokes bapack-bapack tersebut dalam setiap penampilannya.
Penyanyi 50 tahun itu kembali mengajak fans menggalau. Lewat tiga lagu slow yang mengukuhkan dirinya sebagai penyanyi ballad terbaik tanah air. Antara lain, Cintailah Aku Sepenuh Hati, Aku Milikmu, Perbedaan, dan Cinta Terakhir. Ia juga membawakan lagu Dewa 19, Satu, yang baru dibuatkan versi khusus untuk dirinya. Lagu itu terasa makin megah berkat iringan orkestra yang dipimpin Guntur Nur Puspito. Koor syahdu pun membahana di antara penonton.
Ga Bahaya Ta?
ARI LASSO (kiri) berduet dengan Mulan Jameela di segmen kedua. -Retna Christa-Harian Disway-
Pada segmen kedua, ia mengundang Mulan Jameela untuk menemaninya berduet. Sesi itu dibuka dengan lagu Jika. Yang aslinya ia bawakan dengan Melly Goeslaw. Dalam berbagai kesempatan, Ari Lasso sering berterima kasih kepada Melly. Vokalis Potret itu mengajaknya merilis single ketika ia baru selesai menjalani rehabilitasi narkoba.
’’Ini lagu dari masa paling berat saya. Waktu habis dipecat dari Dewa 19,’’ kata Ari Lasso. ’’Eh, eh, bercanda ya. Semua rumor yang mengatakan begitu itu tidak benar. Yang bener, aku dikeluarkan,’’ ia kembali berkelakar.