Fans Dewa 19 dan Ari Lasso pasti tahu. Ia tidak dipecat atau dikeluarkan. Ia sendiri melarikan diri dari Dewa 19. Pada 1999, ia kabur, pulang ke Surabaya. Lalu menikah. Ajakan Ahmad Dhani untuk berbagi peran vokalis dengan Once Mekkel tak ia hiraukan.
Bersama Mulan, ia membawakan Jika, Karena Aku Tlah Denganmu, serta Aku dan Dirimu. Tak banyak lagunya. Namun, ia memanfaatkan segmen itu untuk menyelipkan guyonan. Kali ini, di Surabaya, ia membahas jargon ’’Ga bahaya ta’’ yang ngetren di kalangan suporter Persebaya.
’’Iku opo seh, Rek? Ga bahaya ta iku opo seh? Aku ket mau awan mbahas mbek timku ga mudeng-mudeng,’’ kata Ari Lasso dalam bahasa Suroboyoan. Setelah diberitahu bahwa itu jargon Bonek, ia jadi latah. Setiap kata-kata Mulan ia komentari, ’’Lho lho lho, ga bahaya ta?’’
’’Tahu nggak, kenapa aku tur ke empat kota ngajak Mulan?,’’ kali ini, Ari Lasso mengarahkan candaan ke teman duetnya. ’’Aslinya, aku di-WhatsApp Dhani. ’Ri, ajaken Mulan tur. Biar aku bisa ngeluyur.’’ Mulan Jameela merajuk.
Kelar bercanda-canda, Cinta Sejati, Lirih, dan Cinta ‘Kan Membawamu Kembali, membawa suasana kembali syahdu. Ari Lasso meminta fans menyalakan flashlight ponsel.
Setelah itu, ia mengajak fans berjingkrak lewat Rahasia Perempuan dan Misteri Ilahi. Lalu menggalau lagi dengan Hampa. Kemudian semakin mellow romantis dengan Kangen.
Lagu Dewa 19, Kamulah Satu-Satunya, menutup roller coaster emosi itu dengan gembira.
Konser 3 Dekade Perjalanan Cinta Ari Lasso berjalan dengan sederhana. Tak ada kejutan atau bahkan prank seperti halnya konser Kehidupan Ketiga. Ia bahkan tak berganti kostum. Suit buatan Wong Hang itu ia kenakan terus. Hanya jasnya yang dilepas pada pertengahan konser. Ari Lasso menjadi satu-satunya bintang, yang terus bernyanyi sepanjang 2,5 jam.
Namun, hanya dengan itu saja, Ari Lasso sukses mentransfer energi dan inspirasi dengan ribuan fans. Ia mungkin menambah satu portofolio dalam CV-nya. Yakni, sebagai survivor kanker. Namun, di atas semua itu, Ari Lasso tetaplah salah satu solois terbaik Indonesia. Yang sudah menjadi legend bahkan ketika masih aktif bernyanyi. (*)