Plot Twist, Member Fifty Fifty Minta Putus Kontrak dengan Agensi
Empat anggota Fifty Fifty justru menyebut bahwa agensi yang menindas dan mengeksploitasi mereka.
HARIAN DISWAY – Polemik tentang kontrak girl group Fifty Fifty dengan agensinya, Attrakt Entertainment, memasuki babak baru. Keempat member Fifty Fifty, yakni Sio, Saena, Aran, dan Keena malah meminta penangguhan kontrak eksklusif mereka dengan Attrakt.
Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum yang ditunjuk empat member Fifty Fifty, Barun. Menurut Barun, permintaan penangguhan kontrak eksklusif itu bahkan sudah masuk pengadilan. Gugatan didaftarkan ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul sejak 19 Juni 2023.
BACA JUGA: Agensi Fifty Fifty Tuduh Warner Music Korea Sebagai Tukang Bajak Member
’’Ini (gugatan) dilayangkan setelah melihat fakta bahwa Attrakt menyalahi ketentuan-ketentuan kontrak dan melakukan beberapa tindakan yang merusak hubungan baik member Fifty Fifty dengan agensi. Yang awalnya dibangun atas dasar kepercayaan,’’ begitu pernyataan Barun, seperti dikutip Soompi.
Menurut kuasa hukum, selama ini keempat member Fifty Fifty tidak merespons segala ucapan Attrakt karena proses persidangan sudah berjalan. Namun, Barun mengungkapkan, memang ada banyak masalah yang dialami Sio, Saena, Aran, dan Keena selama menjadi member Fifty Fifty. Dan ketika para member meminta penjelasan, Attrakt malah mendiskreditkan mereka lewat media.
BACA JUGA: Warner Music Bantah Klaim Agensi Fifty Fifty Soal Pembajakan Artis
’’Meskipun masih sangat muda, kami telah mengusahakan yang terbaik untuk berpikir dan bertindak secara independen. Setelah berdiskusi dengan orang tua kami, kami mengangkat isu ini dengan bantuan kuasa hukum kami,’’ sebut member Fifty Fifty dalam pernyataan Barun.
Attrakt tidak pernah mendengarkan suara para member. Bahkan sebaliknya, menuduh bahwa mereka dipengaruhi pihak luar untuk memutuskan kontrak dengan agensi. Belakangan, Attrakt menyebut bahwa pihak ketiga itu adalah Warner Korea, label yang menangani promosi Fifty Fifty di luar negeri.
Fifty Fifty tidak bisa dengan jelas menyebut bagaimana Attrakt melanggar perjanjian kontrak dengan mereka. Namun yang pasti, tindakan agensi sering mengecewakan mereka. Salah satu contohnya, Attrakt mengungkapkan alasan operasi seorang member kepada publik. Tanpa berkonsultasi dengan si member terlebih dahulu.
BACA JUGA: Profil dan Biodata Member Fifty Fifty, Girl Group Baru Korea yang Viral
Para member juga pernah protes soal bagaimana Attrakt tidak memenuhi kewajiban mereka sesuai kontrak. Misalnya, pembagian penghasilan yang tidak transparan. Pemaksaan jadwal manggung tanpa memperhatikan kondisi kesehatan member. Dan sebagainya.
’’Kami ingin menegaskan bahwa keputusan ini (pemutusan kontrak eksklusif, Red) dibuat oleh keempat member tanpa kecuali. Dan tanpa intervensi pihak ketiga,’’ kata Barun.
’’Ketika kami mulai training, kami bertekad untuk menjadi artis yang bisa memberikan pengaruh positif kepada fans,’’ jelas para member. ’’Kami, empat member Fifty Fifty, tidak pernah diam jika ada hal yang tidak benar. Tanpa ada kebohongan dan tekanan dari pihak luar, kami mengambil keputusan ini demi kebaikan kami sendiri,’’ lanjut pernyataan itu.
Barun dan Fifty Fifty meminta agar Attrakt tidak lagi berusaha menjelek-jelekkan girl group yang viral lewat single Cupid itu di media. Sio, Saena, Aran, dan Keena berjanji akan tetap memprioritaskan fans. Bahkan tanpa Attrakt, mereka akan bekerja keras menghasilkan karya-karya yang layak dicintai.
Diberitakan sebelumnya, Attrakt menuduh Warner Korea hendak membajak Fifty Fifty. Label raksasa itu disebut sebagai ’’kekuatan eksternal’’ yang membujuk keempat member untuk memutuskan kontrak dengan Attrakt.