Dengan begitu, terbentuknya komunitas-komunitas wibu dan K-popers akan mendukung meningkatnya kebahagiaan. Sebab merea terlibat langsung dalam berbagai kegiatan secara bersama-sama. Akan bikin lebih happy lagi kalau kegiatannya positif. Seperti menyalurkan donasi, mengadopsi satwa langka atas nama idola, dan sebagainya.
’’Peningkatan kesehatan mental harus diperhatikan. Dengan adanya kegiatan ini, kontribusi mereka dalam menguatkan mental melalui kebahagiaan dari kegiatan yang mereka sukai akan lebih efektif,’’ papar Park Hyun-ju.
Survei menunjukkan, kalangan wibu lebih banyak didominasi oleh pria. Merka lebih suka berimajinasi dari karakter yang mereka sukai dalam anime maupun manga. Sedangkan K-popers lebih didominasi perempuan. Karena mereka lebih mudah menyukai dan mengagumi kecantikan dan ketampanan para idola mereka. Anda masuk kategori yang mana? (*)