SEOUL, HARIAN DISWAY – Hyundai Motor memasang target besar. Selasa, 20 Juni 2023, mereka menargetkan menjual dua juta kendaraan listrik per tahun pada 2030. Saat ini, kisaran penjualan mereka masih 1,87 juta unit per tahun.
Perusahaan tersebut juga mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 109,4 triliun won. Itu sekitar Rp 1.276 triliun. Duit itu digelontorkan mulai tahun ini hingga 2032. Fokusnya pada bisnis masa depan. Yakni, kendaraan otonom, mobil berbahan bakar hidrogen, perangkat robotika, hingga mobilitas udara canggih. Pabrik mobil asal Korsel itu adalah salah satu yang terbesar di dunia. Ia mulai kerap ditekan AS dan Eropa untuk memproduksi kendaraan yang ramah lingkungan. Juga mengurangi ketergantungan komponen dan mineral baterai buatan Tiongkok. BACA JUGA : Permintaan Mobil Listrik Terus Meningkat Dalam pernyataannya, Hyundai ingin mengalami transisi yang sukses menuju kendaraan listrik. Semuanya, katanya, didasari oleh pengalaman panjang dalam memproduksi dan menjual kendaraan yang efisien dan efektif. "Permintaan kendaraan listrik global tumbuh lebih cepat dari perkiraan," tambah perusahaan tersebut.HYUNDAI GENESIS GV60, mobil listik mewah keluaran pabrikan Korsel, dipajang dalam sebuah event di Seoul.-JUNG YEON-JE-AFP- Hyundai mengatakan mereka berencana untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik di Uni Eropa dan Amerika Serikat. Pasar di dua benua itu meningkat. Sebab, makin banyak insentif untuk pembelian kendaraan hemat energi dengan komponen lokal yang melimpah. Jika perusahaan mencapai tujuan baru ini, kendaraan listriknya, termasuk merek mewah Genesis, akan menyumbang 34 persen dari penjualan globalnya pada tahun 2030. Naik dari hanya delapan persen tahun ini, kata Hyundai. (Doan Widhiandono)