SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Deltras FC menggaet legenda Timnas Indonesia: Widodo Cahyono Putro (WCP) untuk mengarungi Liga 2 Indonesia. Manajemen Deltras mengenalkannya sebagai palatih baru The Lobster, Jumat, 7 April 2023.
Widodo adalah sosok sarat pengalaman yang sudah mengantongi Lisensi AFC A Pro atau setara dengan UEFA Pro Eropa. Mantan pemain Petrokimia Putra Gresik itu telah mengarsiteki berbagai klub di Liga Indonesia.
Kompetisi kasta kedua tersebut akan dimulai pada awal bulan September 2023. Widodo menerima pinangan itu karena merasa Sidoarjo sudah terasa seperti rumah. Apalagi Widodo tinggal di Gresik. Cuma satu jam perjalanan ke Kota Delta.
Langsung tancap gas, Coach WCP akan segera berkoordinasi dengan jajaran pelatih untuk memantau kondisi fisik pemain. Tak hanya itu, ia juga ingin mengetahui sejauh mana para pemainnya dapat memenuhi kebutuhan tim untuk mengarungi Liga 2 dengan format baru. Agenda tersebut rencananya akan dimulai pada Senin, 10 Juli 2023 dan akan dilanjutkan latihan perdana keesokan harinya.
"Di pekan awal nanti saya akan melihat kondisi fisik para pemain apakah mereka sudah siap dan dibutuhkan dalam komposisi tim. Rencananya kami akan mulai di hari Senin. Ada tes fisik dan Selasa latihan perdana bersama tim " ujarnya.
Seperti kembali pada era Divisi Utama 2015, Liga 2 2023/2024 akan membatasi regulasi pemain asing. Maksimal dua orang. Satu dari asia. Satu lagi bebas.
BACA JUGA:Deltras FC Terpilih Sebagai Tuan Rumah AFC Grassroots Football Jatim
Hal tersebut juga akan dimaksimalkan oleh Widodo untuk menjalani Liga 2 yang diprediksi akan cukup ketat dengan hadirnya regulasi pemain asing. Selain memaksimalkan jatah pemain asing, Deltras FC akan menggunakan jasa pemain senior berpengalaman serta beberapa pemain pinjaman.
Manajer Deltras FC Dian Felani mengatakan, tak mudah untuk memilih dan memilah nama pelatih berkualitas. Apalagi, manajemen sudah mematok target promosi ke Liga 1.
"Kami emilih Coach Widodo karena track recordnya menjadi pelatih bagus, serta target manajemen untuk bisa bersaing di Liga 2 yang cukup ketat. Supaya bisa naik kasta juga," jelas Dian.
Delta Mania sudah kangen ikut berkompetisi di kasta tertinggi. Terakhir kali GOR Delta Sidoarjo ramai orang adalah saat Resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama, 7 Februari lalu. Tentu Delta Mania juga rindu atmosfer stadion yang sudah mereka anggap sebagai rumah itu. Seperti dulu lagi. (Rizky Nur Rochman)