Saat Kades dan Istri Pamer Gepokan Duit: Katanya, Cuma Bercanda

Bagi si kaya, flexing bagai refleks. Tidak terencana. Itulah flexing istri Kades Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Bogor, Rusli, yang videonya viral. Rusli dan istri makan di warung, tampak sepiring makanan dan gepokan duit merah (Rp100 ribu) dan biru (Rp50 ribu). Tak terpikirkan, mayoritas rakyat sangat miskin.

AKIBATNYA heboh. Kepala Inspektorat Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor Arif Rahman kepada wartawan, Kamis, 30 Oktober 2025, mengatakan, ”kadesnya kami panggil untuk menghadap besok (Jumat, 31 Oktober 2025).”

Senada dengan Arif, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika kepada wartawan juga mengatakan, ”tunggu besok, ya.”

BACA JUGA:Turnamen Sepakbola Kades se-Jatim Digelar di Pasuruan, Ini Pesan Bupati Rusdi!

BACA JUGA:20 Kades di Lahat Terjaring OTT Dugaan Korupsi Dana Desa, Diduga Setor ke Oknum Penegak Hukum

Kades Rusli cuma pamer gepokan duit. Bukan korupsi, bukan tindak pidana. Namun, pamernya diduga terkait larangan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi terhadap penambangan batu andesit di desa yang dipimpin Rusli. Padahal, Rusli punya delapan titik tambang di sana.

Dianggap publik, pamernya Rusli terkait larangan Gubernur Dedi. Bahwa meski penambangan dilarang, duit Rusli masih banyak. Antara lain, gepokan duit yang dipamerkan itu. Publik menganggap Rusli meledek gubernur.

Video yang viral sederhana. Tampak Rusli dan istri makan di sebuah warung. Di meja tersaji piring makanan. Juga, ada beberapa gepok duit merah dan biru.

BACA JUGA:Kasus PTSL, Kades dan Sekdes di Sidoarjo Divonis

BACA JUGA:Mantan Kades Trucuk Jadi Tersangka Pengemplang Pajak, DJP Jatim II Serahkan ke Kejari Bojonegoro

Di situ ada suara, diduga, istri Rusli, bilang begini: ”Gak ngaruh ya… Maaf ya… Gak ngaruh, gak lockdown ya…” Setelah berkata begitu, dia ketawa. Itu diunggah di akun TikTok @shany_ridwan, 26 Oktober 2025.

Itu viral. Dikomentari banyak warganet. Dibagikan warganet ke berbagai jenis medsos. Sampai ditanggapi pihak inspektorat dan sekda Bogor. Rusli pun dipanggil agar menghadap ke kantor kabupaten.

Apa kata Rusli saat diklarifikasi wartawan? ”Itu video bulan Juli (2025), sebelum Pak Gubernur melarang penambangan. Jangan mengadu domba. Warganet harus pintar,” ujarnya.

Tapi, mengapa pamer duit?

Sumber: