Buru Tikus, Warga Washington ’’Pekerjakan” Anjing dan Kucing

Sabtu 08-07-2023,10:52 WIB
Reporter : Doan Widhiandono
Editor : Doan Widhiandono

WASHINGTON DC, HARIAN DISWAY – Musim panas tidak hanya membuat warga Amerika Serikat menikmati hiburan hingga larut malam. Tikus-tikus pun ikut berkeliaran.

 

Populasi tikus yang semakin berkembang di kota itu seperti mendapat kesempatan untuk beraksi. Mereka menyelinap di lorong-lorong belakang restoran, bar, dan klub, memakan sisa-sisa makanan yang dibuang ke tempat sampah.

 

Para tikus itu tak luput dari perhatian sekelompok warga yang bergabung dalam ekspedisi penangkapan tikus. Mereka berburu saban pekan. Dengan membawa anjing atau kucing. Di bawah sorakan dan seruan kegembiraan, anjing-anjing terlatih berhasil menangkap tikus-tikus tersebut. 

 

Hal itu terjadi di District of Columbia, wilayah tempat ibu kota Amerika Serikat berada. Dan sudah sekian lama kota itu ada dalam daftar wilayah dengan populasi tikus terbanyak. Masalah kian kompleks karena perubahan iklim. Suhu udara menghangat. Populasi tikus tumbuh dengan cepat. Tempat makan luar ruangan yang bermunculan ikut merangsang munculnya hewan pengerat tersebut.

 

BACA JUGA : Tranq, Narkotika yang Ubah Warga AS Jadi Zombi: Daging jadi Bolong-Bolong

 

Pada 2022, tercatat hampir 13.400 panggilan ke hotline kota terkait masalah tikus. Itu meningkat sekitar 2.000 panggilan dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Inisiatif penangkapan tikus itu muncul di kalangan warga. Mereka datang dari berbagai latar belakang dan warna kulit. Sama seperti anjing-anjing yang berasal dari berbagai ras. Misalnya, lurcher, dachshund, terrier, dan sighthound.

 

Penangkapan tikus ini telah terbukti efektif, meskipun belum ada banyak data ilmiah yang menguatkannya. Anjing mampu dengan cepat mengendalikan populasi tikus tanpa merusak lingkungan sekitar. 

 

Tidak hanya anjing, program Blue Collar Cats juga diterapkan untuk mengatasi masalah tikus di Washington. Program itu melibatkan kucing-kucing liar yang diberikan perlindungan, makanan, dan perawatan medis . Sebanyak 400 kucing telah dilibatkan untuk mengendalikan populasi tikus. (Doan Widhiandono)

Kategori :