Taksi Tanpa Sopir Makin Lazim di Beijing

Kamis 13-07-2023,20:33 WIB
Reporter : Doan Widhiandono
Editor : Doan Widhiandono

BEIJING, HARIAN DISWAY – Ibu kota Tiongkok, Beijing, bakal makin penuh oleh taksi robot. Tanpa sopir. Kantor Zona Demonstrasi Pengemudi Otonom Tingkat Tinggi Beijing sudah meng-ACC kehadiran taksi otonom tersebut. Area pelayanan pun diperluas.

 

Sejak Jumat, 7 Juli 2023, perusahaan yang memenuhi syarat sudah mendapatkan izin. Mereka boleh mengoperasikan taksi robot untuk komersial. Ini disebut-sebut sebagai langkah anyar komersialisasi transportasi cerdas.

 

Uji coba itu sudah digelar sejak Maret 2023. Yang mendapat izin adalah Baidu, perusahaan teknologi papan atas; dan Pony.ai, perusahaan rintisan yang mengoperasikan taksi tanpa sopir lewat aplikasi. Mereka boleh beroperasi di dalam area seluas 60 kilometer di Yizhuang yang terletak di sisi selatan Beijing. Selama masa uji coba itu, penumpang tidak ditarik biaya.

 

BACA JUGA : Beijing Keluarkan Izin Taksi Robot, Bisa Meluncur tanpa Pengawasan Manusia

 

Saat ini wilayah operasi taksi robot itu dibuka seluas 500 kilometer persegi. Dan izinnya dibuka untuk perusahaan mana pun yang berminat.

 

Menurut badan keselamatan lalu lintas itu, ada 116 taksi otonom yang sudah beroperasi di Beijing. Mereka telah menyelesaikan lebih dari 1,5 juta perjalanan uji coba. Total perjalanan mencapai hampir 2 juta kilometer. Lebih dari 95 persen penumpang menunjukkan kepuasan.

 

Xu Hongwei, wakil direktur eksekutif kantor tersebut, ada tiga aspek risiko yang harus diperhatikan oleh pengelola taksi otonom. Yakni, keselamatan penumpang, kondisi lalu lintas, dan fungsi kemudi otonom.

 

Dai Wanli, seorang warga Beijing berusia 35 tahun, mengatakan bahwa ia dan keluarganya naik taksi tanpa pengemudi pada bulan Mei di Taman Shougang. Itu adalah salah satu lokasi Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing.

 

"Kami memesan perjalanan menggunakan aplikasi ponsel dan mengikuti instruksi menuju halte terdekat untuk naik taksi otonom. Kami memindai kode. Pintu terbuka dengan sendirinya. Kami lalu naik," kata Dai seperti dikutip China Daily. Menurutnya, perjalanan itu sangat lancar. Jauh lebih lancar dari beberapa taksi berpengemudi.

 

"Anak saya sangat menyukai perjalanan ini. Pengalaman ini sangat mengesankan,’’ ucapnya.


Bulan lalu, Xin Guobin, wakil menteri industri dan teknologi informasi, mengatakan bahwa Tiongkok telah membuka jaringan jalan sepanjang lebih dari 15 ribu kilometer. Itu untuk menguji kendaraan cerdas. Termasuk taksi dan bus otonom. Mereka melibatkan beberapa skenario untuk menguji kapabilitas kendaraan otonom. Misalnya, parkir otonom dan pengiriman barang tanpa melibatkan manusia. (Doan Widhiandono)

Kategori :