CILACAP, HARIAN DISWAY – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meresmikan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Pos PSDKP ini berfungsi untuk memperkuat pengawasan di wilayah Pantai Utara dan Pantai Selatan Jawa.
Dirjen PSDKP KKP, Laksda TNI Adin Nurawaluddin menyampaikan bahwa Stasiun PSDKP Cilacap ini memiliki peran strategis, khususnya merespon kerawanan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan di wilayah Pantura dan Pantai Selatan Jawa.
BACA JUGA:Ramai, Aquarium KKP Diserbu Pengunjung saat Libur Lebaran
BACA JUGA:Siskamling Laut, Tangkap Enam Kapal Nelayan Ilegal di Natuna dan Sulawesi
Adin menyebut, di Pantura masih banyak kapal-kapal ikan yang belum tertib dalam melakukan usaha penangkapan ikan. “Belum lagi masyarakatnya juga masih hobi memelihara ikan yang berbahaya maupun yang dilindungi. Untuk itu, penguatan pengawasan sangat diperlukan”, terang Adin.
Adin menjabarkan bahwa Stasiun PSDKP Cilacap bertanggung jawab atas pengawasan di Zona 4 (Samudera Hindia) dan Zona 6 (Laut Jawa) Penangkapan Ikan Terukur.
Dengan kapal perikanan yang berjumlah 18 ribu lebih, Adin menegaskan bahwa tentu saja Stasiun PSDKP Cilacap memiliki peran tugas yang tidak ringan. Terlebih, juga dihadapkan dalam pengawasan program Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) yang berlokasi di Kebumen, Jawa Tengah.
BACA JUGA:Wawali Pasuruan Gagas Wisata Edukasi Berbasis Perikanan
Lebih jauh, Adin menuturkan bahwa Gedung Stasiun PSDKP merupakan hasil tindak lanjut hibah atau tukar guling lahan yang dilakukan dengan pihak Pemerintah Daerah Cilacap.
Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah kabupaten Cilacap atas dukungan yang diberikan untuk penguatan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan.
“Tentunya, pembangunan gedung ini juga tak lepas dari kerja sama dan sinergi dari instansi lainnya, yaitu Bappenas dan Kemenkeu, para instansi penegak hukum, maupun DKP Provinsi Jawa Tengah”, ucap Adin.
BACA JUGA:Kapal Rampasan Asing Diberikan Pada Nelayan Indonesia
Adin menerangkan bahwa pembangunan gedung stasiun dimulai pada awal tahun 2022 dan telah selesai pada 1 November 2022 lalu atau dibangun dalam kurun 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender.
Adin menyebut bahwa gedung kantor ini telah memiliki konsep open working space dan dilengkapi dengan sistem Regional Monitoring Center (RMC).