HARIAN DISWAY - Mundurnya Luis Milla dari Persib Bandung menuai beragam banyak komentar. Banyak yang menilai Luis Milla gagal mengangkat prestasi Persib. Tapi ada pula yang berkomentar justru para pemain Persib yang tak bisa memahami konsep permainan yang diinginkan Luis Milla.
Salah satu yang berkomentar demikian adalah pengamat sepak bola, Binder Singh. Ia mengaku kaget Luis Milla meninggalkan Persib. Apalagi di tiga pertandingan pertama Liga 1 2023-2024 ini, Persib belum tersentuh kekalahan.
Persib memang belum kalah. Tapi Persib juga belum sekalipun menang dari tiga pertandingan awal yang digelar dua kali di kandang dan sekali tandang.
Bung Binder, begitu ia disapa, melihat mundurnya Luis Milla bisa jadi benar karena faktor pribadi. Kemungkinan ada permasalahan terkait keluarga.
Sebab, kata Bung Binder, jika dikaitkan dengan prestasi, raihan Persib di tiga pertandingan awal ini masih jauh dari kata kegagalan. Apalagi liga musim ini menganut sistem regular dan playoffs.
Jadi meskipun gagal bertengger di puncak klasemen, belum tentu tim itu yang akan menjadi juaranya. Sebab masih akan ada pertandingan dengan konsep playoffs.
Bung Binder menyebut performa Persib belum sesuai harapan bukan serta merta salah pelatih. Ia melihat justru para pemain Persib yang gagal memahami konsep permainan yang diharapkan Lusi Milla.
BACA JUGA:Luis Milla Dipecat Persib atau Mengundurkan Diri? Gagal Juara, 5 Laga Terakhir Tanpa Menang
Luis Milla datang ke Persib dengan semangat ingin mengubah gaya permainan tim menjadi lebih cerdas dan fokus pada passing daripada skill individu. "Dan itu yang gagal dipahami dan dijalankan para pemain Persib," kata Binder.
Tidak banyak pelatih di Indonesia yang punya konsep permainan "passing game" seperti di tim-tim Eropa. Di Indonesia, Binder menyebut Thomas Doll (Persija) dan Aji Santoso (Persebaya) yang punya konsep serupa.
BACA JUGA:Di Preskon PSIS vs Persebaya: Aji Santoso Sindir Penampilan Persib Bandung!
Luis Milla coba melakukan itu di Persib tapi belum berhasil. "Para pemain kita kebanyakan bermain mengandalkan kekuatan fisik. Itu yang membuat liga kita keras," kata Binder.
Binder mengatakan, di sepak bola modern di Eropa, para pemain tidak banyak berlari, tapi lebih mengandalkan aliran bola. "Terus-terusan berlari itu boleh. Tapi lari mencari ruang kosong," katanya.
Binder menyebut masalah utama Persib di musim ini ada di lini pertahanan. Di tiga pertandingan awal, pertahanan Persib sangat buruk.
Luis Milla coba melakukan rotasi, tapi para pemain di lini pertahanan masih kewalahan ketika ada serangan dari lawan. "Saya juga melihat kekurangan lain di Persib, pemainnya tidak kompak. Berbeda dengan Persija, konsep pelatih yang hampir sama bisa berjalan lebih baik karena kekompakan pemainnya," jelas Binder.(*)