HARIAN DISWAY – Pembangunan jalur jalan lintas pantai selatan Jawa (JJLS)terus dikerjakan. Kementerian PUPR menargetkan seluruh ruas Pansela yang melintas di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta rampung pada tahun 2024.
JJLS Pansela ini diharapkan dapat menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Timur. Sehingga beban lalu lintas dapat terbagi dan tidak menumpuk di Jalan Tol atau Lintas Pantura dan Lintas Tengah Jawa.
Asisten Pelaksana Pelaksanaan Jalan Nasional DIY Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – DIY, Wahyu Widiantoro mengatakan, penyelesaian pembangunan Jalur Pansela di Provinsi DIY diharapkan rampung seluruhnya pada tahun 2024.
BACA JUGA:Rawan Banjir, Kementerian PUPR Bangun Sistem Pengendali Di Dekat Bandara YIA
“Untuk tahun ini, ada satu paket pembangunan yang sedang berjalan (ongoing), yaitu pembangunan Jalan Tepus – Jerukwudel II sepanjang 10,925 km. Harapannya pada akhir tahun ini dapat diselesaikan,” ujar Wahyu.
Progress fisik pembangunan Jalan Tepus – Jerukwudel II telah mencapai 70,75 persen dengan total nilai kontrak sebesar Rp 269,45 miliar.
Underpass Bandara YIA yang tersambung dengan jaringan jalan JJLS di Kabupaten Kulon Progo-Kementerian PUPR-
Sementara pada Tahun Anggara (TA) 2023 hingga 2024 mendatang, terdapat dua paket pekerjaan yang saat ini masih dalam proses persiapan. Antara lain, paket pembangunan Jalan Baru Kretek – Girijati sepanjang 5,64 km, dan paket pembangunan Jembatan Pandansimo.
BACA JUGA:Jalur Pantai Selatan Jatim Sudah Bisa Dilewati untuk Mudik
“Paket Pembangunan Jalan Baru Kretek – Girijati sedang dalam persiapan kontrak dengan nilai sebesar Rp 261,61 miliar. Sementara untuk Jembatan Pandansimo statusnya masih proses persiapan lelang,” terang Wahyu.
Jalur Pansela merupakan jaringan jalan yang melintas di pesisir selatan Pulau Jawa, dan membentang dari Provinsi Banten hingga Provinsi Jawa Timur. Menurut rencana, Jalan ini akan membentang dari ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa.
Jalur Pansela di Provinsi Banten membentang dari ruas Simpang Labuhan hingga Batas Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,5 km.
BACA JUGA:Beban Pantura Berat: Mulai Dari Banjir Rob Sampai Truk Ogah Masuk Jalan Tol
Sementara Jalur Pansela Provinsi Jawa Barat dengan ruas dari Batas Provinsi Banten-Sindang Barang hingga Batas Provinsi Jawa Tengah membentang sepanjang 417,1 km.
Selanjutnya, di Provinsi Jawa Tengah dengan ruas Batas Provinsi Jawa Barat – Congot – Duwet hingga Glonggong sepanjang 212,5 km.