Royke Lumowa Gowes Jakarta-Paris: Pekan Ini Nyebrang Singapura

Rabu 19-07-2023,18:46 WIB
Reporter : Gunawan Sutanto
Editor : Gunawan Sutanto

Di hari ketiga, Om Royke lanjut gowes dari Bandar Lampung menuju Mesuji. Di sini ia mulai menghadapi tantangan cuaca. Sepanjang perjalanan, Om Royke diguyur hujan. Tiba di Mesuji pukul 16.45 WIB.

Hari keempat, Om Royke bergerak menuju Palembang. Sepanjang perjalanan ia harus berhadapan dengan truk besar. Cuaca panas hingga 40 derajat celcius dan hujan lebat di beberapa titik menjadi teman perjalanan Om Royke menuju Palembang.

Om Royke berhasil finis di Palembang pada pukul 19.30 WIB setelah menempuh jarak 195 km.

“Saya tidak merekomendasikan untuk bersepeda di jalur Palembang-Jambi. Saya yang sudah mendapatkan pengawalan dari voojrider saja beberapa kali hampir jatuh ke bahu jalan karena banyak truk besar,” ungkap Royke.

Royke melanjutkan perjalanan hari kelima menuju Jambi dari Sungai Lilin, di perjalanan ia dihajar suhu panas hingga 42 derajat celcius.

Ia juga menyempatkan untuk berkunjung ke situs candi Muarojambi, salah satu kompleks candi yang terbesar di Asia Tenggara.

Perjalanan Om Royke tak 100 persen mulus. Ketika sampai Jambi ia harus kembali ke Jakarta untuk mengurus visa yang kurang. Ia pun menempuh dengan pesawat. 

Sekembali dari Jakara, ia lanjut perjalanan. Dari Jambi menuju Kuala Tungkal. Dari sana ia harus menyebrang menuju Batam menggunakan longboat sekitar enam sampai tujuh jam.

Ketika tulisan ini diturunkan, Om Royke masih di Batam. Sesuai jadwal, ia baru meninggalkan Indonesia dan memulai perjalanan lintas negara pada 21 Juli dengan menyeberang ke Singapura. Ia masih harus menuntaskan urusan visa yang belum tuntas.

Perjalanan Om Royke gowes Jakarta-Paris bukan cari sensasi. Ataupun sekadar mengisi waktu karena sudah purna tugas.

Ada misi besar yang diusungnya. Misi itu ingin ia wujudkan selepas purnatugas dan kemudian lulus program doktoral dari Sekolah Ilmu Lingkungan (SLI) Universitas Indonesia.

Setidaknya ada lima misi utama yang dikampanyekan sepanjang perjalanan mantan Kapolda Sulawesi Utara itu. Lima misi itu juga berhubungan dengan tugas kementerian terkait.

Pertama ia ingin membawa misi merajut persahabatan antarnegara dalam rangka perdamaian dunia. Selama perjalanan itu nanti Om Royke melintasi 47 negara.

Misi kedua adalah membawa isu lingkungan. Soal kelestarian sumber daya alam. Hal ini juga erat kaitannya dengan tugas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Misi yang ketiga, Om Royke ingin mengkampanyekan bahwa sepeda adalah satu-satunya moda transportasi ramah lingkungan. Ketika masyarakat dunia banyak menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi, maka hal itu bisa membantu mereduksi karbondioksida.

Royke yang punya basic sebagai polisi lalu-lintas tentu sangat memahami bagaimana kendaraan berbahan bakar minyal menjadi penyumbang terbesar karbondioksida. Om Royke mengatakan, misi ketiga itu bisa dikatakan ia membantu kampanye Kementerian Perhubungan.

Kategori :