HARIAN DISWAY - Persebaya geram pada PT Liga Indonesia Baru. Mereka merasa dirugikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) karena cetakan logo sponsor utamanya terkesan sengaja rusak.
Hal itu pertama kali diketahui Ketua Panpel Persebaya Ram Surahman. kaget saat datang ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pagi ini, Sabtu 22 Juli 2023. Sehari jelang laga keempat Liga 1 antara Persebaya vs Rans Nusantara FC.
Logo Kapal Api selaku sponsor utama yang terpasang di backdrop konferensi pers salah. Gambar kapal yang dominan di logo Kapal Api tidak terlihat, hanya bulatan hitam.
”Yang mencetak materi backdrop pihak PT LIB, ada apa ini dengan LIB? Apa ini kesengajaan?,” tanya Ram.
”Setahu saya ada orang LIB yang datang ke Surabaya untuk memastikan detail-detail terkait sponsorship untuk pertandingan ini. Ini kok malah logo Kapal Api, sponsor utama kami, yang salah,” lanjutnya.
Ram menjelaskan, materi logo-logo sponsor dari Persebaya sudah dikirimkan ke pihak LIB sejak Rabu lalu. Artinya ada tiga hari bagi vendor LIB untuk mencetak dengan benar. Namun, ternyata pagi tadi didapati logo Kapal Api salah.
Padahal, sebelum pertandingan kandang Persebaya melawan Barito Putera lalu, vendor LIB juga mencetak materi yang mirip. Karena ada penambahan sponsor Persebaya, ada perubahan materi backdrop, perlu cetak ulang.
LIB yang meminta agar proses cetak dilakukan oleh mereka.
”Secara finansial tentunya ada kerugian, karena ada benefit yang tidak ter-deliver kepada sponsor. Ini kita masih hitung,” kata Ram.
Persebaya layak curiga, karena kesalahan logo sponsor utama itu hanya berselang sehari dari terbitnya tulisan Direktur Persebaya Candra Wahyudi.
Candra mengkritik sistem penjatuhan sanksi dari Komisi Disiplin yang dia sebut sesat. Dikarenakan tidak pernah ada pemanggilan atau pemeriksaan pihak yang dituduh bersalah sebelum dijatuhkan sanksi.
Tak pelak, beberapa pihak mengaitkan kesalahan logo sponsor utama Persebaya dengan sikap kritis sang direktur. Jangan-jangan PT LIB sengaja mengerjai Persebaya.
Harian Disway mencoba mengonfirmasi hal ini ke PT LIB. Salah satunya lewat Jonathan Yohvinno. Namun yang bersangkutan belum bersedia dikonfirmasi.(*)