SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sekumpulan anak kecil berbaris tegak berdiri meneriakan dukungan untuk Persebaya di gate satu, Minggu, 23 Juli 2023. Mereka kompak menggunakan jersey Green Force saat Persebaya menjamu Rans di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Syal yang terikat di leher mereka dibentangkan ke atas ketika Song For Pride bergema. Itulah pemandangan yang selama ini jarang terlihat di GBT. Official Persebaya dan Pemkot membuat membuat manuver baru: tribun keluarga. Inovasi tersebut sudah dua kali berjalan selama BRI Liga 1 2023/2024 berlangsung.
Tribun itu terletak di gate satu. Mereka membuat area khusus agar perempuan dan anak-anak bias menikmati pertandingan dengan lebih nyaman dan aman.
Tribun tersebut disetting dengan beberapa fasilitas yang diberikan untuk anak-anak. Manajemen Persebaya memberikan balon dan bingkisan snack ke anak-anak. Selain itu, Official Persebaya juga menjaga ketat tribun tersebut.
Bila ada pengunjung stadion yang duduk di gate satu, mereka wajib mengikuti tes kadar alkohol. Kawasan tersebut juga bebas asap rokok. Semua itu dilakukan Official Persebaya untuk memberi ruang aman bagi pengunjung keluarga, terutama yang membawa anak kecil.
Kemeriahan di tribun keluarga ketika pertandingan Persebaya vs RANS Nusantara FC berlangsung, Minggu 23 Juli 2023.--instagram @officialpersebaya
BACA JUGA:Awal Musim yang Berat bagi Persebaya, Aji Santoso Targetkan Posisi Empat Besar
BACA JUGA:Hasil Pertandingan Persebaya vs RANS: Permainan Green Force Lebih Cair Tanpa Ze Valente
Hal tersebut dikemukakan langsung oleh Official Persebaya, Ram Surahman. Ia mengatakan sudah saatnya stadion standar internasional punya ruang aman dan nyaman bagi Bonek cilik.
“Kenapa ada tribun keluarga, salah satunya itu karena pasca tragedi Kanjuruhan, itu kan terdampak, termasuk Persebaya juga terdampak, bahwa ada persepsi bahwa ke stadion itu hal yang menakutkan sampai harus bertaruh nyawa,” katanya setelah pertandingan Persebaya kontra RANS, Minggu 23 Juli 2023.
“Makanya kami di musim ini coba berinovasi dan berdiskusi, untuk kita siapkan tribun keluarga. Terutama disini ada dukungan dari wali kota dan polrestabes,” tambahnya menerangkan asal muasal muncul ide tribun keluarga.
Ram Surahman juga mengatakan bahwa dari dua kali laga home yang sudah berlangsung, gate tersebut selalu penuh. Tribun dengan kapasitas 4500 itu direspon baik oleh para pengunjung keluarga. Maskot Persebaya, Jojo ikut menyapa bonek-bonek kecil yang hadir di gate tersebut. Di sana, Jojo ikut membagikan balon dan bingkisan snack.
"Harapan kami dari tribun ini bisa menjadi pemicu, pemicu untuk tribun-tribun lain untuk segera bisa ramah keluarga," kata Ram Surahman yang berharap bahwa pertandingan sepak bola bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Sebelumnya, gate satu merupakan tribun untuk suporter tamu. Namun PSSI telah mengeluarkan larangan untuk hadirnya suporter tamu. Dari aturan tersebut, Persebaya langsung mengalihfungsikan gate itu sebagai tribun keluarga yang ramah anak-anak. (Fidelis Daniel)