SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim sedang berupaya mengurangi angka kemiskinan. Salah satunya dengan menumbuhkan koperasi-koperasi di unit desa bagi para petani. Saat ini di provinsi itu, paling banyak koperasi para petani.
“Kita tahu bahwa di daerah yang dominan pertanian, di situ malah angka kemiskinan tinggi. Sehingga petani harus bisa mendorong nilai tambah melalui koperasi sebagai wadah,” kata Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Senin, 24 Juli 2023.
Karena itu, Emil meminta agar Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) ikut memberikan pelatihan kepada petani. Agar petani bisa membuat suatu produk dari hasil pertaniannya. Serta, memberi nilai tambah pada produk yang dihasilkan itu. Sehingga, keuntungan yang didapat dari dan untuk para petani.
“Jadi yang memiliki unit usaha bukan orang lain. Tetapi petani langsung. Sehingga ini bisa membantu kami di Pemprov Jatim untuk mengentaskan kemiskinan,” katanya.
Jumlah petani di Bumi Mojopahit saat ini mencakup sepertiga dari angkatan kerja di provinsi itu. Oleh karena itu, saat ini Pemprov Jatim terus mendukung pertumbuhan koperasi petani di Jatim.
Mantan Bupati Trenggalek tersebut juga tak memungkiri jika terdapat beberapa evaluasi. Utamanya untuk memaksimalkan koperasi sebagai salah satu cara mengentaskan kemiskinan di Jatim. Saat ini pun masih terdapat banyak kendala yang ditemukan pada koperasi-koperasi yang ada di tiap unit. Salah satunya yakni masih banyaknya masyarakat yang ingin mengelola usahanya secara individu.
“Ini lah tugas dari pemerintah dan Dekopin untuk mengumpulkan para petani agar membuat di hilirnya sendiri. Biasanya hasil pertanian yang mengumpulkan para trader-nya (pengepul). Sehingga beli putus,” katanya.
“Saya yakin masih ada ruang untuk membenahi tanpa mengategorisasikan. PR kita ke depannya adalah bagaimana kelompok tani ini bisa diwadahi. Kemudian usaha hilirnya, seperti petani di Tuban misalnya. Mereka mendapatkan income dari panen sampai dijual semua dinikmati sendiri oleh petani,” kata Emil.
Emil pun mengajak Ketua Dekopinwil Jatim Slamet Sutanto untuk ikut berperan aktif dalam membina koperasi di Jatim. "Jika ada koperasi yang nakal, jangan hanya pemerintah saja yang menjewer dan memperingatkannya. Pak Slamet Sutanto juga harus ikut berperan aktif menjewer dan membina koperasi tersebut", jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dekopinwil Jatim Slamet Sutanto mengatakan, kedatangan Wagub Emil merupakan berkah bagi gerakan koperasi di Jatim. Menurutnya, Wagub Emil akan memberikan spirit bagi gerakan koperasi untuk semakin maju dan kuat.
"Alhamdulillah pak Wagub hadir pada acara puncak Hari Koperasi Indonesia Ke 76 di Kota Blitar ini. Kedatangan beliau merupakan berkah bagi gerakan koperasi. Tidak hanya itu, kehadiran beliau menegaskan bahwa hanya di kota Blitar inilah Hari Puncak Koperasi ke - 76," tegasnya.