“Tolong hargai orang PN. Mengapa bapak ke sini malah memprovokasi warga,” lanjut Toni. Toni turut mempertanyakan keberadaan Armuji selama proses persidangan.
Usai perdebatan tersebut, proses eksekusi dilanjutkan. Kuli angkut mulai mengeluarkan barang-barang dari rumah.
Menyadari sudah tidak bisa berbuat apa-apa, warga pun akhirnya pasrah. Satu persatu dari mereka mulai ikut mengangkut barangnya masing-masing.
Saat ditemui awak media, Armuji beralasan kedatangannya ke lokasi eksekusi untuk berkoordinasi dengan warga, untuk mencarikan solusi tempat tinggal. Bukan untuk memprovokasi warga.
“Lurah dan camat sudah saya undang supaya bisa mencarikan tempat penampungan sementara untuk menampung warga, minimal untuk menaruh barang-barangnya, tempat tidurnya kalau malam," jelas mantan Ketua DPRD Kota Surabaya itu. (*)