JAKARTA, HARIAN DISWAY- Yenny Wahid menyatakan siap dipinang sebagai calon wakil presiden. Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu dekat dengan tiga figur yang mencuat: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
"Saya itu dengan Pak Anies punya kedekatan khusus. Pak Anies jadi rektor, saya jadi dosen," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023.
Dia mengenang kepulangannya menempuh pendidikan master dari Amerika. Lantas ditawari Anies mengajar di Universitas Paramadina.
Pernyataan Yenny yang diusung PSI sebagai Cawapres, langsung ditanggapi oleh para elite Partai Demokrat.
Salah satunya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon yang menyatakan Yenny tidak cocok dipasangkan dengan Anies di Pilpres 2024 nanti.
Yenny Wahid saat menghadiri Pameran Komite Hijaz NU di Surabaya pada 6 Februari 2023-Mohamad Nur Khotib -
BACA JUGA:Hasil Survei Capres di Sumatera Barat, Prabowo Masih Ungguli Anies dan Ganjar
BACA JUGA: Pernyataan Sikap Yenny Wahid, Cawapres Usulan PSI
Alasannya cukup menohok. "Dia tokoh status quo atau bagian dari rezim ini. Baik dia bagian inti atau pinggiran rezim ini," ujar Jansen di Jakarta pada Kamis, 10 Agustus 2023.
Itu yang bertentangan dengan visi dari koalisi Persatuan untuk Perubahan (KPP). Mereka menginginkan sosok baru untuk misi perubahan.
Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dipasangkan dengan Yenny Wahid. Namun terjadi penolakan dari Partai Demokrat.-Intan Afrida Rafni-
Jansen menilai sosok capres dan cawapres KPP harus merepresentasikan tujuan utama koalisi. Sedangkan Yenny dianggap belum ideal sebagai sosok perubahan.
"Mbak Yenny buat saya bagus, bahkan lengkap sekali dengan segala atribusi yang melekat dalam diri beliau," katanya.
BACA JUGA:Desentralisasi Ganjar vs Menteri Kota Anies
BACA JUGA:Waduh! Wawali Armuji Dibentak Kabag Ops Polrestabes Surabaya di Dukuh Pakis