Mengawali debut kiper profesional bersama klub Wydad AC asal Maroko pada 2010. Bounou muda yang sudah memiliki postur tinggi membuat Atletico Madrid kepincut dan mendatangkannya pada dua tahun selanjutnya.
Di Atletico Madrid pada musim 2012, Ia tidak langsung bermain di liga utama, saingannya waktu itu sekelas Thibaut Courtouis dan Daniel Aranzuiba. Akhirnya, Ia ditaruh Atletico B yang berada di bawah kasta La Liga.
Yassine Bounou diangkat para pemain Sevilla atas penyelamatannya sebagai penjaga gawang Sevilla-Instagram @bounouyassine_bono-
Pada 2014 Bounou muncul di tim utama Atletico Madrid setelah bermukim di Atletico B, kesempatan sebagai penjaga gawang sebenarnya sudah dekat. Coutouis dan Aranzuiba sudah pindah waktu itu. Sialnya, Bounou dipinjamkan ke Real Zaragoza.
Bersama Zaragoza Bounou masih belum menemukan tempat utamanya, Ia disingkirkan Oscar Whalley sebagai kiper utama. Girona yang ingin menginginkan kiper asal Maroko itu langsung mengontraknya di tahun 2016.
BACA JUGA:Habis Manis Sepah Dibuang PSG
BACA JUGA:Ronaldo Cetak Gol Bersejarah Al-Nassr: Final Liga Champions Arab Pertama dalam Tiga Dekade
Kontrak 4 tahun dengan Girona menjadi kepercayaan pertama yang ditujukan kepada Bounou. Sayangnya, ditengah kemanisan itu Girona harus didegradasi pada 2019. Kiper Maroko itu kemudian diselamatkan oleh Sevilla.
Sevilla yang mendatangkan Bounou kala itu, meminjamnya selama semusim. Tapi Bounou malah tampil apik, Ia akhirnya direkrut penuh pada tahun 2020 hingga 2025.
Karir bersama Sevilla menjadikan nama kiper ini semakin dikenal, Ia membantu Sevilla meraih UEFA Europa League di tahun 2019 dan 2022.(Dony Ahmad Prasetyo)