SURABAYA, HARIAN DISWAY - Semasa hidup, mendiang Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono dikenal hidup bersahaja. Punya kendaraan favorit yakni mobil jip tua Daihatsu Taft F50 yang dikenal di Indonesia sebagai taft Kebo.
Ada kisah unik ketika uskup keenam sejak berdirinya Keuskupan Surabaya itu dipilih menjadi Uskup Surabaya menggantikan uskup sebelumnya, Mgr. Yohanes Hadiwikarta. Waktu itu bulan April 1982.
Cerita ini disampaikan langsung oleh sahabat mendiang Romo Agustinus Tri Budi Utomo Pr. alias Romo Didik di Pusat Pastoral Keuskupan Surabaya, Kamis, 10 Agustus 2023.
BACA JUGA:Riwayat Sakit Uskup Surabaya Mgr Sutikno, Wafat Pada Usia 69 Tahun
“Saat beliau ditunjuk menjadi Bapa Uskup, Duta Besar Vatikan menelepon dia. Saat itu dia sedang di Filipina. Nah, 1 April itu kan tradisinya April Mop, dikira telepon bohongan, akhirnya ditelepon ulang ternyata benar dia ditunjuk,” kenang Didik.
Mgr Sutikno merupakan uskup pertama Surabaya yang asli Surabaya. Ayah pria keturunan Tionghoa itu bernama Stephanus Widiatmo Wisaksono, seorang pegawai negeri di Penataran Angkatan Laut (PAL)/Komando Penataran Angkatan Laut (KONATAL), Perak, Surabaya.
Ibunya bernama Ursula Madiyanti, seorang ibu rumah tangga.
BACA JUGA:World Youth Day: Paus Fransiskus Kecam Skandal Pelecehan Seksual di Gereja
Di luar pelayanannya kepada gereja, pria yang akrab disapa Romo Tik tersebut punya beberapa hobi. Yakni mengendarai Taft kebo, bersepeda keliling kampung, dan menggambar.
Taft kebo kesayangannya yang berwarna abu-abu kerap terlihat terparkir di halaman keuskupan.
Saking sayangnya, ia suka mencuri-curi waktu untuk mengendarai mobil itu. Bahkan di tengah masa perawatan sakitnya.
Mgr Sutikno lebih suka mengendarai Taft kebo ketimbang tiga mobil lain yang tersedia di keuskupan yakni Honda CRV, sedan Mercy, dan Alphard.
Mobil-mobil itu merupakan fasilitas gereja dan sumbangan umat. Sehingga kendaraan tersebut bukan kepemilikan pribadi. Melainkan atas nama gereja.
Dalam kesehariannya saat bertugas, Mgr Sutikno dikenal dekat dengan umatnya.