Riwayat Sakit Uskup Surabaya Mgr Sutikno, Wafat Pada Usia 69 Tahun

Riwayat Sakit Uskup Surabaya Mgr Sutikno, Wafat Pada Usia 69 Tahun

Uskup Surabaya Mendiang Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono semasa hidup -Keuskupan Surabaya-

HARIAN DISWAY - Uskup Surabaya Monsegneur (Msgr) Vincentius Sutikno Wisaksono berpulang pada Kamis, 10 Agustus 2023 siang.

Informasi kepulangan Romo Tik, panggilan akrabnya, pertama kali disampaikan oleh Sekretaris Keuskupan Surabaya RD. Paulus Febrianto. Ia mengabarkan bahwa Mgr Sutikno menghembuskan napas yang terakhir pada pukul 10.29 WIB di usia 69 tahun.

Kepergiannya itu seolah menyudahi serangkaian pengobatan atas sakit yang dideritanya. Sebelum meninggal, sang uskup sudah intens keluar masuk rumah sakit sejak 2017 silam. 

BACA JUGA:Uskup Surabaya Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono Meninggal, Requiescat in Pace...

Riwayat penyakit Sutikno memang cukup banyak. Di antaranya kencing manis, liver kronis, lambung kronis, dan kanker prostat. Selain itu, ia juga punya komorbid diabetes.

Mulanya pada 2017 Uskup Surabaya itu mengalami gangguan kencing. Sehingga menjalani pemeriksaan di RKZ, Surabaya. Saat itu beliau menjalani tindakan transurethral resection of the prostate (TURP). Setelah itu, Sutikno melanjutkan pengobatan di Singapura selama dua bulan.

Pada 2021 saat masa pandemi, Sutikno yang ditahbiskan menjadi Uskup Surabaya oleh Kardinal Julius Riyadi Darmaatmadja pada 29 Juni 2007 itu kembali mengalami gangguan prostat. Ia pun kembali menjalani rawat inap di RKZ.

BACA JUGA:Indahnya Gereja Mawar Sharon 2 Surabaya, Ada Museum, Toko Buku, hingga Cafe

Pada 4 Agustus 2023, Sutikno mengalami kejang hingga harus menjalani perawatan di ICU. Selama perawatan di ICU kondisinya semakin menurun. Kemudian pada 10 Agustus 2023 pagi sempat beredar kabar kematiannya. Namun tegas dibantah oleh pihak keuskupan. 

Menjelang tengah hari, perjuangan Sutikno berakhir dan dinyatakan meninggal. Terakhir, pria kelahitan 26 September itu memimpin misa pada Tahbisan Imam Surabaya, Rabu, 21 Juni 2023.

Msgr Sutikno sudah membaktikan hidupnya kepada Gereja Katolik sejak 1966. Pada tahun itu, Sutikno muda yang masih berusia usia 13 tahun aktif berkegiatan misdinar di Gereja St. Mikael Perak, Surabaya.

Ia mulai terpanggil menjadi imam dan masuk ke Seminari Menengah Garum, Blitar. Setelah lulus SMP, Mgr Sutikno yang juga arek Perak itu tertarik untuk melanjutkan karir keimaman.

Ia lantas meneruskan pendidikan imamat di Seminari Tinggi St. Paulus, Yogyakarta untuk imam Praja. Sutikno kemudian ditahbiskan menjadi imam oleh Mgr. J. Klooster CM pada tahun 1982.(Fidelis Daniel)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: