Sebelum mengalami peningkatan kondisi yang semakin positif, Dwiyan sempat berada dalam fase yang cukup mengkhawatirkan saat menjalani perawatan intensif di RS Premier.
Kondisi tangan dan kakinya mengalami penurunan kinerja indera, seperti kehilangan rasa ketika mendapat kontak langsung.
Dokter tim Persebaya pun mengungkapkan bahwa Risky Dwiyan sempat akan menjalani proses operasi karena ada risiko yang cukup berat saat mengalami penurunan kondisi tersebut.
Beberapa jam setelah pemberian obat dari dokter saraf dan dilakukan observasi, respon tangan Risky Dwiyan membaik. Hal tersebut menjadikan opsi operasi yang akan dijalani Dwiyan batal dilakukan.
“Senin malam itu, sampai ada opsi operasi, karena saat terjadi penurunan kinerja indera, ada risiko yang cukup berat. Namun, beberapa jam kemudian, setelah observasi dan pemberian obat oleh dokter saraf, respon tangan Risky membaik, maka operasi diputuskan tidak perlu dilakukan. Ia harus menjalani observasi ketat di ruang ICU mulai pukul 22.00 WIB di hari Senin,” jelasnya.
BACA JUGA:Pamit Undur Diri, Aji Santoso: Terima Kasih Manajemen dan Bonek-Bonita
Mengetahui ada pasukan The Green Force yang sedang cedera dan dalam perawatan intensif, pada Senin, 14 Agustus 2023 pukul 21.00 WIB CEO Persebaya Azrul Ananda menjenguk Risky Dwiyan. Azrul ditemani manajer tim Yahya Alkatiri beserta beberapa pemain Persebaya.
Ferdinand Sinaga, Andre Oktaviansyah, Salman Alfarid, dan Arief Catur Pamungkas terlihat ikut datang ke RS Premier.
Azrul Ananda pun memberi semangat dan motivasi kepada Risky Dwiyan agar dapat melewati masa-masa cederanya.
“Kamu atlet, masih muda, badanmu kuat, darahmu juga bagus, jadi kamu pasti bisa pulih dan melewati ini dengan baik. Perawatan di sini salah satu yang terbaik,” kata Azrul Ananda.(Rizky Nur Rochman)