BACA JUGA:Full Time Persebaya vs PSM Makassar: Green Force Menuju Papan Atas
Seleberasi Song usai mencetak gol tunggal Persebaya melawan PSM Makassar, 18 Agustus 2023 di Gelora Bung Tomo.-Persebaya-
Tidak hanya sisi kanan, penjagaan tengah juga sering luput dari pengawasan bek. Adilson pemain yang bertubuh tinggi dan tidak lincah saja mampu menembus pertahanan Persebaya. Bahkan melalui dribble.
Kesalahan Persebaya juga terpapar ketika ingin melakukan serangan balik dengan back pass terhadap kiper. Kesalahan itu harus segera usai.
Mengingat pertandingan selanjutnya adalah PSS Sleman. Kini mereka berposisi di peringkat ke-5 klasemen. Cukup tangguh untuk dihadapi.
Mereka mempunyai nasib yang sama, yaitu kemenangan 3 beruntun.
Pertandingan terakhir PSS Sleman saat melawan Persita adalah acuannya. Dengan skor 3-2, dimenangkan Elang Jawa -julukan PSS-, dua gol yang mereka cetak adalah melalui sundulan atau bola atas.
BACA JUGA:Arema Incar Ayah Ze Valente! Pernah Melatih Mikhailo Mudryk Hingga Shaktar Donetsk B
BACA JUGA:Persikabo 1973 vs Madura United: Tuan Rumah Kalah 0-3, Debut Aji Santoso Tak Mulus
Perlu diketahui, bola atas adalah kelemahan Persebaya, garis besarnya saat lawan PSM. Adilson sering membuat peluang disana.
Mimpi buruk juga bertambah, hampir seluruh pemain dari PSS mempunyai postur jangkung. Sedangkan, Bajol Ijo posturnya rata-rata Asia.
Pencetak gol Persebaya, Song Ui-Young ketika pertandingan kontra PSM Makassar, Jumat, 18 Agustus 2023.--instagram @officialpersebaya
Pemain Elang Jawa yang tidak memiliki paras tinggi juga tak kalah berbahayanya. Ricky Cawor yang mengemas 4 gol, di lini depan didampingi pemain muda berbakat Hokky Caraka.
Dua pemain itu juga akan menjadi ancaman bagi skuad Bajol Ijo. Jika Yance Sayuri saja masih sering tembus.
Ini merupakan evaluasi besar tersendiri bagi Uston. Lini belakang, kesalahan passing dan kecolongan harus 'segera' diperbaiki. Jika ingin menang dan menuju 5 besar klasemen Liga 1 BRI.
Mental harus lebih dikuatkan, terutama para pemain sempat mengalami GBT-Phobia, takut berhadapan dengan tekanan Bonek atau pendukung mereka sendiri.