Pengembangan lainnya adalah teknologi kecerdasan buatan untuk menentukan rencana perawatan serta evaluasi perawatan, misal pada proses perawatan merapikan susunan gigi. Juga teknologi kecerdasan buatan untuk membantu dokter gigi dalam bidang odontologi forensik. Misalnya untuk membantu dalam penentuan estimasi usia, jenis kelamin, identifikasi morfologi tengkorak, dan proses identifikasi jenazah berbasis radiografi bidang kedokteran gigi.
(Oleh Reha Renwi Astusti: Guru Besar Bidang Kecerdasan Buatan, Departemen Radiologi Kedokteran Gigi, Koordinator Program Studi Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya)