HARIAN DISWAY - Agustus adalah bulan yang sangat penting bagi bangsa dan negara Indonesia, tentu kita semua tahu bahwa setiap tanggal 17 Agustus selalu diperingati sebagai Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sejenak mari kita melihat kembali Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 paragraf ke-4. Tujuan dari kemerdekaan adalah memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Pada tahun 2015 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencanangkan Sustainable Develepment Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Tujuan umum dari SDGs ini selaras dengan tujuan kemerdekaan Republik Indonesia.
Yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dunia, mengatasi kemiskinan, kelaparan, kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, lingkungan, dan lainnya.
Indonesia adalah anggota PBB. Selain itu konstitusi negara kita mengamanatkan agar Indonesia mengikuti ketertiban dunia, atas dasar tersebut Indonesia bertanggung jawab untuk melaksanakan SDGs.
Kolaborasi antar-bidang keilmuan perlu dilakukan untuk mencapai SDGs, termasuk bidang ilmu radiologi kedokteran gigi.
Menurut penulis, selama ini masyarakat umum masih banyak yang beranggapan bahwa ilmu radiologi termasuk radiologi kedokteran gigi, hanya sebatas pemeriksaan rontgen sederhana semata.
Sebagai informasi untuk masyarakat luas, ilmu radiologi kedokteran gigi yang merupakan cabang ilmu kedokteran gigi klinik, erat kaitannya dengan teknologi dan digitalisasi dunia medis.
Saat ini ilmu radiologi kedokteran gigi berkembang sangat pesat. Salah satu pengembangan ilmu radiologi kedokteran gigi adalah Artificial Intelligence (AI).
AI merupakan suatu teknologi kecerdasan buatan yang diciptakan untuk memprogram komputer atau mesin tertentu agar mampu membaca dan mempelajari berbagai macam pola dalam suatu data, kemudian menghasilkan keputusan-keputusan tertentu yang sesuai dengan rancangan programmer AI tersebut.
Adapun contoh AI yang selama ini sering digunakan oleh masyarakat umum adalah mesin pencari Google. Kita semua tahu bahwa Google saat ini mempunyai layanan Google Lens.
Layanan ini memudahkan pengguna yang ingin mencari sesuatu di mesin pencari. Cukup dengan memotret objek yang ingin dicari, lalu kemudian Google Lens dengan kecerdasan buatannya akan menyajikan berbagai data yang berkaitan dengan objek yang kita potret.
Pengembangan AI dalam bidang radiologi kedokteran gigi akan sangat membantu para dokter gigi dan akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat.
BACA JUGA: Kecerdasan Buatan Bidang Radiologi Kedokteran Gigi (2): Menuju Indonesia Sejahtera
Salah satu produk pengembangan AI dalam bidang radiologi kedokteran gigi, di antaranya adalah teknologi kecerdasan buatan untuk mendeteksi kelainan atau penyakit dalam rongga mulut.