PSIS vs Persib Ricuh, Menpora Panggil PSSI

Selasa 22-08-2023,07:00 WIB
Reporter : Gunawan Sutanto
Editor : Gunawan Sutanto

SEMARANG, HARIAN DISWAY - Kericuhan di laga PSIS vs Persib yang terjadi di Liga 2023/2024 berbuntut. Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo akan memanggil PSSI.

Hal tersebut disampaikan Dito di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin 21 Agustus 2023. Menpora mengaku akan mengundang PSSI pekan ini.

"Kami akan mengundang PSSI. Saya rasa harus ada tindakan spesifik dan tegas karena ini kejadiannya berulang," kata Menpora  Dito. Ia berharap PSSI segera menindaklanjuti kericuhan itu.

Seperti diketahui, kericuhan terjadi di laga PSIS vs Persib yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, pada akhir pekan lalu.

Kericuhan itu bermula dari aksi saling ejek suporter PSIS kepada fans Persib, yang ternyata juga hadir di laga tersebut. Ledekan dilakukan karena Persib menang lewat dua gol penalti.

Persib menang dengan skor 2-1. Maung Bandung menang lewat dua gol penalti Marc Klok. PSIS membalas satu gol dari Gali Freitas.

Kericuhan di laga PSIS vs Persib diharapkan tidak sampai memantik efek negatif bagi Indonesia. Sebab Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November - 2 Desember mendatang.

Oleh karena itu, Menpora berharap ada perubahan yang dilakukan oleh suporter-suporter.

"Saya jugaa mengajak juga suporter bahwa bola milik bersama, harus dijaga bersama. Ayo nonton dengan substansi bola dan kesampingkan yang lain. Apalagi ini mau persiapan Piala Dunia, ini akan dibicarakan dengan PSSI semoga ada langkah konkret," kata menteri berusia 32 tahun itu.

Sementara itu, menyikap kericuhan di laga PSIS vs Persib, PSSI mengingatkan bahwa persepakbolaan Indonesia masih terus dipantau FIFA.

"Kami menyayangkan kejadian di Semarang. Kami semua harus bersama-sama bekerja sama dari seluruh elemen sepakbola baik itu PSSI, PT LIB, klub, dan suporter," kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga pada wartawan, Senin 21 Agustus 2023.

Arya kecewa karena suporter Persib masih saja menyaksikan langsung laga tandang. Padahal musim ini PSSI mengambil kebijakan larangan suporter melakukan away.

Kebijakan itu diambil sebagai bagian transisi sepakbola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan. Klaim federasi, sepak bola Indonesia dalam pemantauan FIFA pasca tragedi memilukan di Malang.

Sampai saat ini kebijakan tersebut masih sering dilanggar sehingga klub tuan rumah maupun tim tamu kerap dihukum denda Rp 25 juta oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Kericuhan semacam ini dinilai bisa diminimalisir jika suporter menaati peraturan.

"Keputusan transisi oleh PSSI setelah mendapatkan arahan FIFA bahwa penonton tandang itu tidak boleh datang harus sudah dilakukan sama-sama. Seluruh suporter juga harus tahan diri supaya tidak datang ke kandang lawan," ujar Arya.

Kategori :