JAKARTA, HARIAN DISWAY - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pengecekan kembali berbagai persiapan jelang pengoperasian sistem transportasi Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Hal ini dilakukan menjelang tanggal pengoperasian (commercial date) yang menurut rencana jatuh pada 30 Agustus 2023.
Menhub didampingi oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
BACA JUGA:Daftar Rute LRT Jabodetabek Lengkap Dengan Tarifnya
Mereka menaiki LRT dari Stasiun LRT Dukuh Atas menuju Stasiun Halim dan menggelar rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan. Usai rapat, Menhub melanjutkan perjalanan ke Stasiun LRT Cikoko Cawang.
Secara umum kata Budi, pada fase pengecekan ini, kereta LRT berjalan mulus. “Saya berhenti di Stasiun LRT Cikoko, disini diproyeksikan akan sangat ramai karena merupakan perlintasan antar moda seperti Transjakarta dan KRL Jabodetabek,” ucap Budi.
Mantan Dirut PT Angkasa Pura II tersebut mengatakan, di Stasiun LRT Cikoko ini nantinya Pemprov DKI Jakarta akan membangun sejumlah fasilitas pendukung, diantaranya yaitu fasilitas park and ride.
BACA JUGA:Beroperasi Akhir Agustus, DJKA Usulkan LRT Terapkan Promo Kemerdekaan
Budi berharap, peresmian LRT Jabodebek diharapkan dapat dilakukan pada akhir Agustus 2023.
“Pengoperasian LRT Jabodebek ini nantinya akan dilakukan secara konservatif. Artinya, jumlah perjalanan akan akan terus ditingkatkan secara bertahap,” katanya.
LRT Jabodebek memiliki total 27 kereta (trainset). Direncanakan, pada tahap awal operasi, akan dioperasikan sebanyak 10 hingga 12 kereta/train set.
Budi menyebut, jumlah ini akan terus ditingkatkan seiring dengan animo masyarakat untuk menggunakan LRT. Ditargetkan, pada bulan Oktober mendatang, kereta telah dioperasikan seluruhnya.(*)