HARIAN DISWAY - Provinsi Jawa Barat terdampak musim kemarau panjang dengan potensi kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terparah.
Data dari Pusdalops BNPB, total 11 Kabupaten di Jawa Barat yang berpotensi mengalami kekeringan parah. Kabupaten Bogor, Bekasi, Sukabumi, Bandung Barat, Garut, Cirebon, Subang, Ciamis, Majalengka, Karawang dan Pangandaran.
Curah hujan yang sangat rendah juga memicu bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jabar.
Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, sebanyak 15 wilayah administrasi kabupaten atau kota di Jabar mengalami karhutla.
BACA JUGA:Gubernur Jabar Minta Tolong Padamkan Kebakaran TPA Sarimukti, BNPB Kerahkan Helikopter
“Teridentifikasi 39 kecamatan yang tersebar di 15 kabupaten terdampak karhula dari 1 Januari hingga 23 Agustus 2023,” kata Muhari Jumat, 25 Agustus 2023.
Dari laporan BPBD Provinsi Jawa Barat, ke-15 wilayah terdampak kebakaran yaitu Kabupaten Karawang, Purwakarta, Subang, Bogor, Sumedang, Majalengka, Bandung Barat, Cirebon, Kuningan, Garut, Bandung.
Sedangkan wilayah kota, daerah terdampak mencakup Kota Sukabumi, Cimahi, Bandung dan Bogor. “Kerugian dampak kebakaran tercatat lahan pertanian seluas 156 hektar,” kata Muhari.
BACA JUGA:Awas! Daerah-Daerah di Jateng-Jatim ini Alami Bahaya Kekeringan
Menyikapi potensi bahaya karhutla, pihak BPBD Provinsi telah melakukan koordinasi dengan BPBD se-kabupaten dan kota di wilayahnya.
Pria yang akrab disapa Aam ini mengatakan, koordinasi juga dilakukan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya, khususnya menyangkut antisipasi kerugian lahan warga.
“BPBD provinsi dan OPD terkait berupaya untuk melakukan pencegahan dini mengantisipasi dampak meluas karhutla,” pungkasnya.(*)