Ada Posko Kampung Tangguh Narkoba di Eks Lokalisasi Dolly

Rabu 30-08-2023,19:24 WIB
Reporter : Pace Morris
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Wilayah Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, yang dulunya dikenal sebagai lokalisasi dolly, masuk dalam kategori zona merah peredaran narkoba.

Dari data yang dimiliki Satres Narkoba Polrestabes Surabaya, Putat Jaya menduduki peringkat pertama dalam kasus narkoba di Kecamatan Sawahan.

Ada 38 dari 115 kasus yang ada di Kecamatan Sawahan. Data tersebut sepanjang 2022 sampai 2023.

Untuk menekan tingginya kasus narkoba di sana, Polrestabes Surabaya mendeklarasikan wilayah tersebut sebagai Kampung Tangguh Narkoba. 

Poskonya berada di Jalan Kupang Gunung Timur. 

BACA JUGA:Kenakan Baju Loreng, Pemain Kebaya Merah Divonis 2 Tahun

BACA JUGA:Pria Pengangguran Dibacok Isteri

“Di sini (Putat Jaya) adalah pilot project. Nantinya akan ada Kampung Tangguh Narkoba di kelurahan lainnya,” ungkap Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce, usai meresmikan  posko Kampung Tangguh Narkoba, Rabu, 30 Agustus 2023.

Polrestabes Surabaya tidak bekerja sendiri. Ada beberapa pihak terkait yang akan mengambil bagian di Posko yang berada di Pasar Burung dekat eks Wisma Barbara itu. Ada Pemkot Surabaya,BNN, serta organisasi pegiat narkoba seperti, Gerakan Nasional Anti Narkotika dan Psikotropika (Granat).

Lalu, apa saja kegiatan di posko Kampung Tangguh Narkoba? Wakasat  Narkoba, Kompol Fadillah mengatakan, di tempat tersebut akan ada fasilitas konseling dan rehabilitasi bagi pengguna narkoba.

“Selain itu, untuk para eks napi narkoba akan kami buatkan sentra UMKM. Agar mereka bisa mencari uang,” papar Fadillah. 

BACA JUGA:Bikin Pesta Bakaran, Pakuwon City Mall Hadirkan Wangi Asap Penggugah Selera

BACA JUGA:Reuni dengan Denzel Washington di The Equalizer 3, Dakota Fanning Bikin Pangling!

Sehingga, dengan adanya kegiatan positif dan bisa menghasilkan uang, eks napi narkoba tidak kembali lagi ke dunia hitam peredaran narkoba.

“Setelah kami melakukan evaluasi setiap ungkap kasus narkoba, selama ini kami dan pihak-pihak terkait bergerak secara parsial individu. Hal ini yang membuat jumlah pengguna narkoba masih tinggi,” ungkap alumni Akpol tahun 2012 itu.

Kategori :