Maksimalkan Kampung Tangguh Narkoba, Polrestabes Surabaya Berikan Bimtek Kepada Pokja Yang Terlibat

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Polrestabes Surabaya membangun Kampung Tangguh Narkoba di eks lokalisasi Dolly, Jalan Putat Jaya, Agustus 2023. Gunanya untuk menekan penyalahgunaan Narkoba di Kota Pahlawan ini.

Namun, usaha positif itu tidak akan berjalan maksimal, atau bahkan akan sia-sia, jika sumber daya manusia (SDM) kelompok kerja (pokja) yang terlibat tidak mumpuni.

Maka, Satres Narkoba Polrestabes Surabaya melakukan follow-up pembangunan Kampung Tangguh Narkoba. Tindak lanjut itu berupa bimbingan teknis (bimtek) terhadap para pokja.

BACA JUGA : Ada Posko Kampung Tangguh Narkoba di Eks Lokalisasi Dolly

BACA JUGA : Polda Metro Bikin COP di Kampung Tangguh

“Kami masih membangun fondasi sumber daya manusia yang bertugas di sana. Kampung Tangguh Narkoba harus memiliki kemandirian dan sinergitas,” ujar Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Daniel Marunduri, Sabtu, 18 November 2023.

Foto bersama pemateri dan peserta Bimtek Kampung Tangguh Narkoba-Satresnarkoba Polrestabes Surabaya-

Artinya, lanjut Daniel, para Pokja Kampung Tangguh Narkoba Putat Jaya bisa bekerja mandiri maupun bersinergi bersama stakeholder dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Para pokja dituntut untuk bisa memberikan informasi terkait program-program dan gagasan dari Kampung Tangguh Narkoba kepada masyarakat.

BACA JUGA : BNNK Surabaya Rujuk 2 Pengguna Narkoba yang Terjaring di Paradise Club ke RSJ Menur

BACA JUGA : Tiga Tahun Buka Program Rehabilitasi Sosial, Lapas I Surabaya Entaskan 620 Warga Binaan Pecandu Narkoba

Untuk itu, ada dua skill penting yang harus mereka miliki. Yang pertama pengetahuan terkait peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Yang kedua adalah kemampuan public speaking.

Polrestabes Surabaya tidak bekerja sendiri dalam membangun SDM Pokja Kampung Tangguh Narkoba. Sejumlah pihak dilibatkan dalam bimtek tersebut.

Sebut saja, BNN Kota Surabaya, Yayasan Rehabilitasi Rumah Sehat Orbit, Yayasan Rehabilitasi Plato Foundation, serta dosen sekaligus psikolog dari Universitas Kristen Petra Yessyca Diana Gabrielle M.Psi.

Sumber: