Ia mendorong ekosistem dan komunitas-komunitas seperti pesantren dapat melahirkan mujahid atau pejuang ekonomi. “Pesantren, selain pusat dakwah yang menyebarkan paham agama, juga punya peran untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Salah satu program yang paling populer di pesantren Jatim adalah One Pesantren One Product (OPOP). “Di Jawa Timur berkembang, di mana-mana ada produk Jawa Timur,” ujarnya.
BACA JUGA:Berjilbab Tanpa Ciput, Rambut Siswi Dibotaki
BACA JUGA:Setelah Running Man, V BTS Tampil di You Quiz on the Block, Ini Jadwal Tayangnya!
Perlu juga ada upaya untuk menumbuhkan para pelaku bisnis dan kewirausahaan syariah yang inovatif dan kreatif. “Indonesia membutuhkan para wirausahawan yang mampu menggali dan menampilkan keunggulan sumber daya wilayah,” tambahnya.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menjelaskan, Jawa Timur memiliki banyak UMKM. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim pun terus mendorong agar seluruh produk UMKM bersertifikasi halal.
“Kita juga mendorong agar tempat pariwisata bersertifikasi halal. Agar, semua bisa merasa aman. Bukan untuk maksud yang lain,” ucapnya. (*)