SURABAYA, HARIAN DISWAY - Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) resmi mengusung Calon Presiden (Capres) Anies Rasyid Baswedan dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar.
Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, dirinya sudah selama beberapa lama melakukan perenungan dan pengkajian tentang siapa sosok yang tepat untuk mendampingi Anies Baswedan yang sudah terlebih dahulu diusung jadi Cawapres.
“Bagaimana kita mencari sosok pemimpin dengan kemampuan dan skill yang saling melengkapi, comply satu sama lainnya,” jelas Surya Paloh.
BACA JUGA:Ajaib, Muhaimin Sebut Duet dengan Anies Baswedan Sudah Diisyaratkan Para Kiai Sejak Lama
Menurut Paloh, Anies dan Muhaimin memiliki kelebihannya masing-masing. Anies kata Paloh adalah seorang cendekiawan yang kuat. Sementara Muhaimin adalah organisatoris yang ulung dan piawai dalam mengkoordinir gerakan.
“Bung Muhaimin tidak kalah dengan Bung Anies. Keduanya seperti botol dan tutup botol yang saling melengkapi,” jelasnya.
Mantan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar ini mengungkapkan bahwa penentuan pasangan Capres dan Cawapres mulai dari awal memilih Anies Baswedan sampai pendampingnya Muhaimin Iskandar dilakukan dengan proses yang panjang.
BACA JUGA:Pakai Akronim "Amin", Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Resmi Pasangan Capres Cawapres 2024
Dengan berbagai pengalaman politik yang miliki, Paloh melihat, mengamati, mengendus dan memikirkan tentang sosok seorang Cawapres yang bisa saling mengisi dan melengkapi dengan Anies Baswedan.
“Ini adalah suratan takdir dan satu episode dari sebuah perjalanan yang berisi tantangan dan rintangan. Kita hadapi serta bersiap untuk menghadapi tantangan baru kedepan. Itulah yang membuat kami memilih bung Muhaimin Iskandar,” jelasnya.
Paloh pun mendoakan agar pasangan ini sukses. Tidak hanya di level pencalonan, namun juga sukses memenangkan pemilu presiden (pilpres) tahun 2024.
“Insyaallah kita memiliki pemimpin baru kedepan. Saya berharap hasil optimal. Pasangan ini bisa solid dan sukses mengatasi segala rintangan. Tidak hanya dalam level pencalonan, tapi sukses menjadi calon terpilih,” katanya.(*)