Mengenal H-IIA, Roket yang Membawa Wahana Antariksa Jepang SLIM ke Bulan

Jumat 08-09-2023,18:00 WIB
Reporter : Evita Fairuza Salsabila
Editor : Doan Widhiandono

TANAGESHIMA-HARIAN DISWAY – Saat ini, Jepang sedang menyusul negara-negara yang telah berhasil mendaratkan wahana antariksa di bulan. Kamis, 7 September 2023, Jepang mengirim wahana antariksa Smart Lander for Investigating Moon (SLIM) menggunakan roket H-IIA.

Dikutip dari laman resmi Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (Japan Aerospace Exploration Agency/JAXA), H-IIA atau H-2A telah beroperasi sejak 2001. Roket itu selalu menjadi kendaraan peluncuran luar angkasa andalan Jepang. Baik untuk peluncuran satelit atau wahana antariksa.

BACA JUGA : Jepang Bikin Misi ke Bulan, Bagaimana Urutan Langkahnya?

Peluncuran itu digarap oleh Mitsubishi Heavy Industries, Ltd pada 2007. Sedangkan JAXA bertanggung jawab pada manajemen keselamatan peluncuran. Yakni, memastikan keamanan di darat dan ketika penerbangan.

Selama ini, peluncuran H-IIA dilakukan di Tanegashima Space Center di Pulau Tanegashima, Prefektur Kagoshima. H-IIA, yang dikembangkan bersama oleh JAXA dan MHI, telah menyukseskan 45 peluncuran dari 46 kali percobaan sejak 2001. Dan beberapa misi terbilang penting.

Peluncuran Pertama H-IIA

H-IIA kali pertama meluncur pada 29 Agustus 2001. Ia mengirim dua satelit Jepang ke ruang hampa angkasa, yaitu satelit VEP 2 dan LRE.

Misi Kaguya

Pada 14 September 2007, H-IIA meluncurkan Misi Kaguya atau Misi Selene. Misi itu telah mengirim wahana antariksa sampai ke orbit bulan. Wahana itu mengitari bulan selama hampir dua tahun hingga akhirnya menabrak permukaan bulan pada 10 Juni 2009. 

Misi Kaguya itu menghasilkan peta gravitasi pada sisi jauh bulan. Juga menghasilkan peta topografi global bulan. Peta itu akhirnya digunakan oleh Google untuk situs web Google Moon 3-D.


ROKET H-IIA meluncur dengan membawa wahana SLIM yang akan menjalankan misi ke bulan, Kamis, 7 September 2023.-JAXA VIA AFP-

Misi Akatsuki

Misi Akatsuki dibawa oleh roket H-IIA pada 20 Mei 2010. Tujuannya adalah mempelajari planet Venus. Tetapi, tujuan itu tidak tercapai. Mereka gagal masuk orbit planet kedua dalam sistem tata surya tersebut. Justru, wahana itu mengitari matahari selama limat tahun.

Tetapi, para insinyur JAXA akhirnya berhasil mendorong wahana itu ke orbit Venus pada Desember 2015. Caranya adalah mengaktifkan attitude control thrusters atau semacam pendorong wahana antariksa tersebut.

Misi Hayabusa 2

H-IIA membantu menyukseskan Misi Hayabusa 2 pada 3 Desember 2014. Itulah salah satu momen penting dalam perjalanan luar angkasa Jepang. Sebab, mereka bisa mengambil asteroid dari luar angkasa ke bumi.

Kategori :