Jepang Bikin Misi ke Bulan, Bagaimana Urutan Langkahnya?

Jepang Bikin Misi ke Bulan, Bagaimana Urutan Langkahnya?

Wahana SLIM milik Jepang yang sedang dipersiapkan di Pusat Penelitian Luar Angkasa Tanageshima, Jepang.-JAXA VIA AFP-

TANAGESHIMA, HARIAN DISWAY – SLIM akan memperhitungkan lintasan untuk mendarat ke bulan. Saat mengelilingi bumi, SLIM akan mengukur waktu berdasar titik apogee. Ini adalah titik ketika bumi dan SLIM berada pada jarak yang paling jauh.
 
Dalam posisi paling jauh dengan bumi itulah, SLIM akan melakukan manuver. Namanya, lunar swing-by. Gerakan ini memanfaatkan gravitasi bulan untuk mengubah lintasan SLIM. Sehingga, wahana milik Badan Antariksa Jepang (JAXA) tersebut bisa mendekat ke bulan.
 
Setelah itu, SLIM akan menggunakan gaya pasang-surut matahari untuk mencapai titik pertemuan dengan bulan.
 
Lalu, bagaimana fase pendaratan yang akan dilakukan oleh SLIM? Begini urutannya:
 
1.  Sebelum melakukan pendaratan, pada lintasan elips bulan yang berdimensi 600 km x 15 kilometer.
Orbit dan posisi SLIM akan ditentukan dari bumi. Informasi ini lalu disampaikan kepada sistem SLIM. Roket-roket kecil di SLIM pun mengubah arah dorong pada ketinggian 15 kilometer. Saat inilah mereka bersiap turun ke permukaan bulan.
 
2. Fase penurunan bertenaga pada ketinggian 15-3,5 kilometer.
Terdapat empat periode peluncuran selama 50 detik. Pada periode awal dan akhir, kamera pada SLIM akan diatur sehingga bisa memotret permukaan bulan dengan akurasi titik pendaratan dan kecepatan yang tinggi.
 
3. Fase penurunan vertikal pada ketinggian 3,5-0 kilometer.
SLIM akan turun secara vertical sambil mendeteksi ketinggian dengan radar pendaratan.
 
4. Deteksi rintangan pada ketinggian sekitar 50 sentimeter.
Pada saat penurunan vertikal, SLIM akan mendeteksi rintangan. Wahana ini pun berubah posisi secara horizontal dan menyesuaikan diri dengan rintangan di permukaan bulan.
 
5. Mematikan mesin utama pada ketinggian sekitar 3 meter.
Ketika mendarat dan mencapai permukaan bulan, pesawat luar angkasa akan mematikan mesin utama sambil mengontrol posisi.
 
Memang, misi ke bulan begitu menggiurkan. Ada banyak tempat yang menarik untuk dijelajahi. Tidak hanya di lautan bulan tetapi juga di lereng-lereng pegunungan. Atau di kawah bulan untuk memperdalam ilmu tentang geologi luar angkasa.
 
Nah, ini jadi tantangan tersendiri bagi SLIM. Sebab, banyak lereng yang curam di bulan. Mereka sedang mempelajari cara mendarat di lereng dengan penyesuaian landing leg atau kaki-kaki SLIM. (Ribka Julia Brillianti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: