Di babak kedua, sempat Mark Klock memberi tekanan kepada Turkmenistan melalui peluang di menit ke-47 yang melebar ke sisi kiri atas gawang.
Hal tersebut rupanya membuat Turkmenistan geram sehingga hasrat mereka semakin menambah intensitas permainan untuk membalas kedudukan.
Setelah gagalnya skema tengah yang dilakukan Egy Maulana Vikri di menit ke-59, Turkmenistan langsung menyerang balik dan membahayakan gawang Nadeo dengan tendangan dari jarak jauh. Namun, tendangan itu rupanya melebar.
Pada menit ke-65 Turkmenistan kembali memberikan peluang. Kali ini melalui kapten Helman Tagayew, melalui free kick-nya mampu menggetarkan gawang kiper Indonesia. Gol tetap tidak terjadi.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Lirik Bek Swansea City, Naturalisasi Baru?
BACA JUGA:Jay Idzes Datang Persaingan Bek Timnas Makin Ketat! Ini 4 Bek Naturalisasi yang Ada di Timnas
Lagi-lagi serangan oleh lawan kembali dilesatkan. Pada menit ke-74 gawang Timnas Indonesia hampir kebobolan lewat tendangan keras dari salah satu pemain Turkmenistan mengarah ke Nadeo. Tendangan tersebut masih bisa ditepis olehnya.
Setelah terjadi serangan bertubi-tubi, sorak dari fans semakin terdengar kencang. Pemain timnas yang mendengar itu rupanya termotivasi dan melakukan serangan balik ke pertahanan lawan.
Stefano Lilipaly yang mengakomodasi penyerangan tersebut melihat Egy di sisi kanan dan langsung mengumpannya. Egy langsung menyambar umpanan itu membuat ancang-ancang dan terjadilah gol di menit tambahan waktu ke-90+1
Gol Egy dibabak kedua itu menuntaskan kemenangan laga FIFA Match Day melawan Turkmenistan dengan keunggulan 2-0.(Dony Ahmad Prasetyo)