Polisi Olah TKP Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo, Netizen Desak Calon Pengantin Juga Jadi Tersangka

Senin 11-09-2023,05:47 WIB
Reporter : Gunawan Sutanto
Editor : Gunawan Sutanto

"Kami dari TNI-Polri, BPBD Kabupaten Probolinggo, TNBTS, beserta relawan terus berupaya melakukan pemadaman dengan cara di gebyok menggunakan pohon cemara dikarenakan kondisi medan yang sulit dijangkau untuk truk pengangkut air," tutur Kapolres Probolinggo.

AKBP Wisnu Wardana menjelaskan, saat ini tersangka memang baru Andrie, sang manajer WO. Ia menyebut warga Kelurahan Tompokersan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang, itu menjadi kunci yang menyebabkan Bromo terbakar.

Selain bertanggung jawab dalam sesi pemotretan, Andrie juga yang menawarkan pada calon pengantin untuk menggunakan flare saat proses foto prewedding di Bukit Teletubbies Bromo.

Tawaran prewedding di Bromo dengan flare itu disetujui oleh pasangan calon pengantin.

"Tapi foto atau gambar yang ditawarkan kepada pengantin asal Surabaya itu kondisi rumputnya masih hijau atau tidak kering, sehingga kliennya tertarik ingin difoto prewedding pakai flare," ujar Wisnu.

Sesampainya di Bukit Teletubbies Bromo ternyata padang rumput menunjukkan suasana berbeda. Rumputnya tidak hijau tetapi kering.

Andrie bersikukuh melanjutkan sesi pemotretan menggunakan flare. Lima flare digunakan dalam sesi itu.

"Jadi saat sesi prewedding dengan flare itu, ada 5 flare yang dinyalakan tapi hanya 4 yang berhasil. Ada 1 yang kemudian meletup hingga menyebabkan kebakaran di area Bukit Teletubbies," ujar Wisnu.

Nah, saat percikan api muncul, hingga kemudian membakar rumput sabana yang tandus, Andrie dkk justru santai. Mereka tak langsung mengambil tindakan dengan memadamkan api. Imbasnya, api membesar dan kebakaran pun meluas.

Karena kelalaiannya, Andrie ditetapkan menjadi tersangka oleh polisi. Dia dianggap sebagai dalang di balik kebakaran hutan yang kembali terjadi dan menyebabkan Bromo harus ditutup bagi para wisatawan.

Sementara, kru WO yang lain, yakni MGG (38) selaku kru WO asal Kedungdoro, Surabaya, ET (27) asal Klampis Ngasem, Sukolilo, Surabaya dan ARVD (34) selaku juru rias asal Tandes, Kota Surabaya masih berstatus saksi.

Termasuk dua orang calon pengantin juga masih sebatas saksi. Mereka adalah HP (39) dan PMP (26). 

Dampak dari prewedding menggunakan flare ini menyebabkan setidaknya 50 hektare lahan dan hutan di Bromo terbakar. Aksi pemadaman yang dilakukan oleh ratusan personel gabungan tidak sepenuhnya berhasil memadamkan api.(*)

Kategori :