Melayat Ke Jember, Gubernur Khofifah Usulkan Jalur Penyelamatan

Melayat Ke Jember, Gubernur Khofifah Usulkan Jalur Penyelamatan

Khofifah melayat ke keluarga korban kecelakaan -Humas Pemprov Jawa Timur-

JEMBER, HARIAN DISWAY - Kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Bromo, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu , 14 September 2025 mendapat perhatian tersendiri dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Selain mengunjungi korban, Khofifah mengusulkan jalur penyelematan di kawasan tersebut. Usulan tersebut disampaikan sambil menunggu investigasi Satlantas Polres Probolinggo dan tim KNKT. 

Khofifah mengatakan KNKT akan melakukan telaah menyeluruh untuk mengevaluasi apakah dibutuhkan jalur penyelamat di kawasan tersebut. Itu dilakukan karena jalan tersebut menjadi salah satu jalur utama mobilitas masyarakat maupun wisatawan menuju Bromo.

"Kalau kita melihat di beberapa daerah ada jalur khusus, bisa ke kanan atau ke kiri, yang diisi pasir, Itulah jalur penyelamat yang fungsinya jika kendaraan rem blong, sopir bisa mengarahkan ke jalur itu,” katanyi seusai mengunjungi rumah duka almarhum Hendra di Jalan Ahmad Yani, Krajan, Serut, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Senin 15 September 2025.

BACA JUGA:Besok, Tim KNKT Periksa Fisik Bus Kecelakaan Maut di Probolinggo


Khofifah menyerahkan santunan ke keluarga korban kecelakaan Probolinggo -Humas Pemprov Jawa Timur-

Ia akan berkoordinasi dengan semua pihak. "Apakah ini termasuk yang membutuhkan jalur penyelamat apa tidak, kita menunggu hasil evaluasi tim KNKT," imbuhnyi. 

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu menambahkan, fungsi jalur penyelamat adalah jika kendaraan terjadi rem blong, sopir bisa membelokkan kendaraan ke jalur itu. Dengan begitu, kendaraan tidak menabrak sesuatu yang menimbulkan kecelakaan yang membahayakan.

Pada kunjungan tersebut, Khofifah didampingi Bupati Jember Muhammad Fawait. "Innalillahi wa inna ilaihi roji'un, kita semua berduka dari kecelakaan ada delapan orang yang dinyatakan meninggal dan sudah dimakamkan tadi malam dan tadi pagi," ujarnya.

Mereka pun berdoa bersama dan membacakan doa tahlil untuk almarhum. "Mudah-mudahan semua dipanggil dalam keadaan khusnul khotimah," ungkap Khofifah.

BACA JUGA:Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus di Probolinggo

BACA JUGA:Program Bedah Rumah di Jember, Gubernur Khofifah Pastikan Pasca Renovasi Rumah Aman, Layak Huni, dan Bersanitasi Baik

Gubernur Khofifah juga menyerahkan santunan duka cita masing-masing sebesar Rp 10 juta kepada lima ahli waris korban, yakni keluarga Bela Puteri Kayila Nurjati, Hendra Pratama, Wardatus Soleha, Aiza Farhani Agustin, dan Arti Wibowati. Lalu, santunan bagi tiga ahli waris lainnya diserahkan di RS Bina Sehat Jember.

Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan apresiasi atas respon cepat Gubernur Khofifah terhadap kejadian ini. "Saya bersama mengucapkan terima kasih karena cepat merespon kejadian ini," kata Fawait.

Ia mengatakan, sikap gubernur yang turun serta memberikan perhatian dan santunan kepada keluarga korban merupakan perhatian yang luar biasa. "Kami juga memberikan beasiswa kepada ahli waris dan BPJS ketenagakerjaan juga telah memastikan akan membiayai sekolah putra korban dan insya Allah akan dikuliahkan sampai jenjang Sarjana," ucap Fawait. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: