Besok, Tim KNKT Periksa Fisik Bus Kecelakaan Maut di Probolinggo

Besok, Tim KNKT Periksa Fisik Bus Kecelakaan Maut di Probolinggo

Penyebab kecelakaan bus di Probolinggo masih terus diselidiki oleh pihak Kepolisian-disway.id-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera mengecek kondisi fisik bus dalam kecelakaan maut di jalan Raya Bromo, Probolinggo

”Terkait teknis pemeriksaan dilakukan besok oleh KNKT,” kata Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Ainur Rofiq kepada Disway, Senin, 15 September 2025. Tim dari Dishub Jatim akan ikut dalam proses pemeriksaan teknis itu.

Rofiq mengatakan, untuk izin jalan bus pariwisata, informasi yang ia peroleh saat ini masih hidup. Namun, untuk kepastian, akan disampaikan oleh kementerian. ”Karena izin bus pariwisata ada di Kementerian, bukan kami,” paparnya. 

Kecelakaan bus bernopol P 7221 UG itu terjadi pada Minggu, 14 September. Membawa 52 penumpang yang sebagian besar merupakan karyawan dan keluarga RS Bina Sehat, Jember. Kecelakaan itu menewaskan 8 penumpang. 

BACA JUGA:Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus di Probolinggo

BACA JUGA:Rem Diduga Blong, Bus Wisata 88 Tewaskan 8 Penumpang Rombongan Nakes RS Bina Sehat Jember di Probolinggo

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan duka cita mendalam atas kecalakaan nahas itu. ”Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa rombongan bus pariwisata di kawasan Gunung Bromo. Semoga seluruh amal ibadah korban diterima Allah SWT, ” katanyi

Khofifah mengingatkan pentingnya kewaspadaan semua pihak dalam menjamin keselamatan perjalanan wisata. Khususnya penyedia transportasi bus.

“Selalu cek dan ricek kondisi kendaraan kita. Terlebih ketika membawa penumpang , bus pariwisata harus dalam keadaan laik jalan,” tegasnya.

Sebagai langkah cepat, Gubernur Khofifah telah menugaskan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait. 

Dishub diminta melakukan evaluasi dan pemeriksaan menyeluruh terhadap armada bus pariwisata, sementara Dinkes memastikan seluruh korban mendapat pelayanan medis optimal.

Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama. ”Saya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran penting agar semua armada dilakukan perawatan secara rutin dan laik jalan sebelum diberangkatkan,” pungkasnyi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: