SURABAYA, HARIAN DISWAY – Diselenggarakan kedua kalinya di Surabaya. Gramedia Science Day (GSD) 2023 yang ke-8 digelar dengan mengusung tema Energi Alternatif.
Acara yang melibatkan 360 siswa SD itu dibuka oleh Branch Networking Regional Head of Bank Danamon Irene Sri Redjeki dan Operational Director of Gramedia Heri Darmawan.
Kedua lembaga ini bersinergi dalam menumbuhkan kemajuan pendidikan di Indonesia. Terutama pada bidang literasi dan sains.
BACA JUGA: 3.000 Anak Mitra Driver Berhasil Lulus Program GoEnglish Hasil Kerja Sama Gojek dan Gramedia Academy
Pesan itu tampak dari prosesi yang digelar. Adda lokomotif yang berbahan bakar air diputar terus menerus hingga menekan gerigi untuk bergerak.
Air akan menjadi panas dan menghasilkan uap. Cara kerjanya seperti kereta uap. Simbolis yang cukup mewakili tema yang dipilih.
Selama dua hari, 16 dan 17 September 2023, GSD 2023 melibatkan sekitar 800 siswa dari 400 SD. Mereka inilah yang memenuhi Convention Hall Tunjungan Plaza 3 Lantai 6, Surabaya.
Acara yang melibatkan 360 siswa SD itu dibuka oleh Branch Networking Regional Head of Bank Danamon Irene Sri Redjeki dan Operational Director of Gramedia Heri Darmawan. -Wafiqul Azizah-
Anak-anak yang rata-rata berusia 10-12 tahun yang memakai kaos berwarna hijau toska terlihat semangat.
Terkait tema yang dipilih, Operational Director of Gramedia Heri Darmawan mengatakan bahwa acara kali ini dirasa tepat untuk menyosialisasikan tentang pengganti energi yang sebelumnya berbahan fosil.
“Tema ini bermakna bahwa kita bisa memanfaatkan segala bentuk energi yang ada di sekitar kita untuk bisa menjaga eksosistem. Karena itu target kami adalah anak-anak SD yang sangat bagus untuk penyerapan materi bahan ajar yang diberikan,” katanya.
Dari ajang tersebut, keluar tiga tim sebagai pemenang. Hasil akumulasi dari penilaian yang sudah dilakukan dari kegiatan awal. SD Islam Al Azhar 35 Surabaya menjadi juara pertama dengan hadiah sebesar Rp 3 juta.
Disusul di tempat kedua SDN Jambangan 1 Surabaya yang meraih uang Rp 2 juta. SDN Sedati 1 menempati urutan ketiga dengan hadiah Rp 1 juta.
Heri menyatakan bahwa bukan tidak mungkin para pemenang itu akan diikutsertakan dalam lomba sampai tingkat internasional.
“Kenapa tidak? Saya berharap ada jebolan dari GSD 2023 yang bisa digembleng oleh komunitas-komunitas yang berkonsentrasi di bidang sains,” katanya. (Wafiqul Azizah)