SURABAYA, HARIAN DISWAY - Rivalitas panas antara Persebaya dan Arema FC berakhir adem, Sabtu 23 September 2023. Tidak seperti tahun lalu di Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. 135 nyawa melayang di insiden yang menggemparkan dunia.
Pertemuan lebih adem daripada biasanya. Pemain Arema tak perlu naik rantis untuk masuk ke Gelora Bung Tomo. Situasi terkendali.
Tak ada lemparan batu. Bonek tidak anarkis. Pemain dan official Arema FC bisa dengan tenang naik bus ke stadion.
Pada pertandingan Liga 1 pekan ke 13 itu, Persebaya Surabaya berhasil mengalahkan Arema FC dengan skor 3-1 di kandangnya sendiri.
Namun, yang membuat pertemuan ini benar-benar istimewa adalah hubungan ayah-anak yang terjadi di lapangan hijau.
Gelandan Persebaya Ze Valente melawan ayahnya yang ditunjuk sebagai Pelatih Arema FC.
BACA JUGA:Tampil Menawan saat Lawan Arema, Catur Dapat Pujian dari Coach Gombau
BACA JUGA:Polemik Piala Dunia U-17, Panpel Persebaya Tetap Ajukan GBT Sebagai Opsi Pertama
Sebelum pertandingan dimulai, Ze Valente mengungkapkan bahwa ia tidak berbicara dengan sang ayah. Sangat profesional.
Namun, setelah pertandingan berakhir, keduanya terlihat berjalan bersama dan berangkulan dengan penuh kehangatan.
Ze Valenten menceritakan bahwa sang ayah memberikan selamat padanya dan mengakui kehebatan Persebaya. Ze juga mendoakan yang terbaik untuk ayah dan timnya.
"Saya berharap yang terbaik dan berharap ia bisa mendapatkan banyak poin di laga lain," kata Ze Valente. "Saya juga akan melakukan hal yang sama bagi Persebaya," ucapnya setelah pertandingan.
Moment kebersamaan ini pun diabadikan oleh Ze Valente dalam unggahan media sosialnya:
Sebuah hal yang indah dalam lembaran yang spesial dalam karir saya yang sederhana...
Terimakasih Sepakbola