Farizi/Joaquin memang sempat memimpin 11-10 di interval game pertama. Namun, setelah itu, mereka kembali tertekan.
"Lawan harus diakui, permainannya langsung in. Dari awal, mereka sudah mengambil start dengan bagus. Kami yang malah tertekan terus," papar Joaquin.
BACA JUGA: Siap Tempur! Tim Bulu Tangkis Berangkat ke Asian Games 2022 Berbekal Target 3 Emas
Setelah kekalahan di final nomor beregu, para penggawa muda Indonesia harus segera bangkit. Sebab, mereka sudah dinanti pertandingan nomor perorangan. Mereka memasang target medali dari nomor-nomor perorangan tersebut.
"Harus terus dijaga fokus dan fisiknya, karena sudah bertanding di nomor beregu. Harus lebih tahan individunya," sebut Priskila Venus Elsadai.
Meski gagal di final, capaian ini masih lebih baik daripada edisi 2022 lalu. Saat itu, Indonesia juga gagal memboyong trofi yang namanya didedikasikan untuk menghormati jasa mendiang Suharso Suhandinata tersebut. Dalam edisi yang digelar di Santander, Spanyol itu, Indonesia kandas 2-3 di semifinal oleh Taiwan. Sehingga hanya membawa pulang medali perunggu.
Pertandingan di sektor perorangan akan dimulai pada 1 Oktober 2023 waktu setempat. Atau Minggu malam WIB. (*)
Indonesia vs China (1-3)
Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai
vs Liao Pin Yi/Zhang Jia Han
19-21, 14-21
Alwi Farhan
vs Hu Zhe An
21-15, 19-21, 21-13.
Mutiara Ayu Puspitasari
vs Xu Wen Jing
12-21, 21-19, 11-21
Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin
vs Ma Shang/Zhu Yi Jun
16-21, 16-21
Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani
vs Huang Ke Xin/Jiang Pei Xi (tidak dimainkan)